Shalawat ( bahasa Arab: صلوات
) adalah bentuk jamak dari kata salat yang berarti doa atau seruan
kepada Allah. Membaca Sholawat untuk Nabi, memiliki maksud mendoakan atau
memohonkan berkah kepada Allah swt untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta
pengharapan, semoga beliau (Nabi) sejahtera (beruntung, tak kurang suatu
apapun, keadaannya tetap baik dan sehat).
Salam berarti damai, sejahtera, aman sentosa dan
selamat. Jadi saat seorang muslim membaca Sholawat untuk Nabi, dimaksudkan
mendoakan beliau semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu
mendapatkan keselamatan.
Membaca Sholawat dan salam untuk Nabi
A.
Membaca Sholawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada
Nabi.
Orang
yang membaca Sholawat untuk Nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari
rasa cinta kepada beliau dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau.
Dalam penjelasan hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang
membaca Sholawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi,
maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw
bersabda : "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".
Ada
tiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap,
yaitu :
- Salat yang tidak disertai dengan tunduk dan khusyuk.
- Dzikir dengan tidak sadar. Allah Swt tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar.
- Membaca Sholawat untuk Nabi Muhammad saw. tidak disertai dengan niat dan rasa hormat.
Nabi saw. bersabda : "Dan kalau
kamu membaca selawat, maka bacalah dengan penuh penghormatan untuk ku."
B.
Membaca Sholawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi saw.
Siti
Aisyah ra. berkata : "Barangsiapa cinta kepada Allah Ta'ala, maka dia
banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi
rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan
para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat
keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia
banyak membaca Sholawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat
syafaat dan akan bersama beliau di surga."
Selanjutnya
Nabi saw., bersabda : Barang siapa membaca Sholawat untukku karena
memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (selawat) itu satu
malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di
barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang
sampai ke Arasy. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah Sholawat untuk
hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca Sholawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat
pun membaca Sholawat untuknya sampai hari kiamat."
Mengucap Salam Kepada Nabi
a.
Allah SWT memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi
saw., sebagaimana beliau bersabda : “Saya berjumpa Jibril, maka dia
berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahw
sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Barangsiapa memberi salam kepadamu,
maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca Sholawat untukmu,
maka Aku membaca Sholawat untuknya’.”
b.
Mengucap salam kepada Nabi saw., lebih utama dari pada memerdekakan budak. Abu
Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata : “Membaca Sholawat untuk Nabi itu bisa
menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kepada
Nabi itu lebih utama dari pada memerdekakan budak”. Nabi saw., bersabda :
“Barangsiapa membaca Sholawat untuk ku satu kali, maka dia menjadi tidak
berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”
c.
Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah
100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. Nabi saw
bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tujuh puluh malaikat yang
selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umatku.
Maka, apabila ada seseorang dari umatku membaca Sholawat untukku seratus kali
dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya,
tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”
Perintah Membaca Sholawat
Perintah Membaca Sholawat dalam Al-Qur'an: AL-AHZAB : 56
"Sesungguhnya
Allah dan malaikat-malaikat-Nya berSholawat untuk Nabi (1). Hai orang-orang
yang beriman, berselawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya (2)."
(1)
Bersalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat
berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa
supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad. (2)
dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan nabi artinya:
semoga keselamatan tercurah kepadamu hai nabi.
"Barang
siapa yang bersholawat kepadaku (Muhammad) satu kali saja, maka aku akan
bersholawat kepadanya sepuluh kali"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar