Minggu, 07 Februari 2010

BEGADANG dan TIDUR PAGI / BANGUN KESIANGAN

A. BEGADANG MALAM

Dalam Q.S Al Baqarah 255,
digambarkan sifat Allah

Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur..”


Tentunya kita manusia jelas berbeda dengan Pencipta kita, kalau Allah SWT tidak mengantuk dan tidak tidur yang pasti manusia pasti mengantuk dan perlu tidur, itu prinsip dan manusiawi (makhluk-NYA)

Kemudian kenapa begadang ?
tentu banyak alasan yang kesemuanya kembali kepada orang-perorang atau mungkin kelompok orang, personal atau mungkin kelembagaan. Karena yang melakukan begadang tidak hanya orang umum tetapi orang yang menginginkan dekat dengan penciptaNYA, juga sering begadang.

Di Pesantren salaf, pola pendidikannya biasanya menghidupkan malam dengan belajar, dzikir, munajat yang dilakukan para Kiai masa lalu yang dilanjutkan oleh para santri hingga saat ini. Tidak heran jika kita melihat pola kehidupan di Pesantren jika malam hari seolah awal dari dinamika kehidupan karena malam hari adalah waktu yang paling baik untuk belajar, munajat dan dzikir, maka hal ini dapat dipahami bila menilik QS. Adz-Dzaariyaat : 16-18 yang artinya : “ Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam(untuk beribadah); Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).”

Namun ketika melihat kenyataan sekarang hampir semua pesantren menyelenggarakan pendidikan formal yang menekankan aktifitas belajar pada siang hari, maka timbul banyak kendala. Banyak para siswa yang kesiangan bangun dan masuk sekolah terlambat, sehingga :

* Perlu ada pengaturan jam tidur, bagi mereka yang mengikuti sekolah formal harus tidur lebih cepat dengan harapan cepat bangun.

* Sementara bagi santri yang hanya mengambil pendidikan pesantren saja dipersilahkan untuk memanfaatkan malam hari untuk belajar, munajat dan berdzikir seperti tradisi para ulama terdahulu
yang menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah.


Patut disesalkan, tradisi melekan atau begadang banyak yang disalah gunakan. Bulan melakukan aktifitas belajar atau munajat kepada Allah, malah ngobrol semalam suntuk yang tidak banyak mengandung manfaat. Dampak dari kebiasaan ini sangat buruk dalam pencapaian prestasi belajar di sekolahnya dan buruk juga dari sisi kesehatan.

Dari Abu Ishaq, beliau berkata bahwa beliau menanyakan kepada Al Aswad bin Yazid tentang perkataan ‘Aisyah mengenai aktivitas malam Rasulullah SAW. ‘Aisyah berkata :”Rasulullah SAW biasa tidur di awal malam dan beliau menghidupkan akhir malam (dengan shalat). Jika beliau memiliki hajat (baca : hubungan badan dengan istrinya), beliau menunaikan hajat tersebut kemudian beliau tidur. Pada adzan shubuh pertama, beliau SAW duduk (‘Aisyah tidak mengatakan bahwa beliau bangun). Kemudian beliau SAW menuangkan air (‘Aisyah tidak mengatakan bahwa beliau mandi, dan aku mengetahui apa yang ‘Aisyah maksudkan). Jika beliau SAW tidak dalam keadaan junub, beliau berwudhu seperti wudhu seseorang yang hendak shalat. Kemudian beliau shalat dua raka’at.” (HR..Muslim)
Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata :“Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat Isya’ dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari )
Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan kita dalam sabdanya;”Tidak ada begadang kecuali bagi seorang yang melakukan shalat atau menempuh perjalanan (H.R. Ahmad dari Ibnu Mas’ud).*

Ibnu Hibban menyebutkan adanya riwayat yang menunjukkan sesungguhnya larangan begadang sama sekali tidak dimaksudkan kepada begadang dalam masalah ilmu. Kemudian ia menuturkan sebuah hadits yang sanadnya bersambung kepada Umar ibnu Khathab, “Rasulullah SAWm begadang pada suatu malam di rumah Abu Bakar ra karena ada suatu urusan kaum muslimin. Pada malam yang lain, beliau begadang sementara aku bersama beliau”

Beberapa Ayat Al Qur’an yang menggambarkan penggunaan waktu malam dan siang !

QS. Yunus 67


Artinya :”Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar”

QS. Al Furqan 040

Artinya :” Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.

Bila ditinjau dari sisi Sains

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT,SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm

Penyebab utama kerusakan hati adalah :


1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Pola makan yang terlalu berlebihan.
3. Tidak makan pagi.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan dan zat pewarna
6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya Sebab :

* Malam hari pk 9 – 11:

Pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

* Malam hari pk 11 – dini Hari pk 1:


Proses de-toxin (pembersihan) di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

* Dini hari pk 1 – 3:

Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

* Dini hari pk 3 – 5:

De-toxin (pembersihan) di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

* Pagi pk 5 – 7

De-toxin (pembersihan) di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

* Pagi pk 7 – 9

waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

Jadi jam biologis manusia sudah teratur sedemikian rupa, sehingga bila tidak dalam kondisi tenang, istirahat atau tidur proses pengeluaran toksin/racun terhalang. Tetapi yang menarik diatas pada jam 3-5 pagi de-toksinnya tidak harus dalam kondisi tidur sehingga pada jam tersebut yang merupakan 1/3 malam sebagaimana sunnah Rasul sangat tepat untuk bangun beribadah tidak terhalang !!

Kesimpulannya bahwa begadang bisa dilakukan jika dalam hal-hal kebaikan, seperti: belajar, menunggu waktu shalat, berjaga-jaga di daerah perbatasan dalam kondisi perang (ribath) atau melakukan sesuatu bagi kemaslahatan kaum muslimin. Begadang yang semacam ini adalah terpuji, selama hal itu tidak menyebabkan pengabaian sesuatu yang lebih penting. Ibnu Taimiyah rahimahullah menamakan begadang seperti ini dengan “Begadang Syar’i”.

Sehingga jelas tidak ada pertentangan antara Agama dan Sains dalam hal ini.

B. Orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi.

Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah).

Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih.

BAHAYA TIDUR PAGI

1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4. Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
5. Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.”
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat

C. PERSIAPAN DAN POSISI TIDUR YANG BAIK

MEMPERBAIKI POSISI TIDUR

* Posisi tidur yang paling sempurna yaitu posisi dimana tubuh dapat menjadi rileks. Saat tidur, usahakan tubuh tidak melengkung karena posisi ini dapat mengganggu sirkulasi jantung dan darah.
* Tidak tidur berbaring dengan posis telentang. Posisi ini kurang sehat karena menekan atau menyesakkan tulang punggung
* Tidak tidur menghadap kiri. Posisi ini dapat mengganggu kesehatan karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darahterganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
* Tidak tidur tengkurap atau menelungkup. Posis ini tidak praktis untuk pernapasan.
* Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan.
* Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan ‘terhubung’ lancar ke sistem saraf kita.

MENGARAHKAN PERHATIAN PADA HAL YANG BERKAITAN DENGAN MORAL SPIRITUAL


Rasulullah Muhammad SAW menyuruh kaum Muslim untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al Quran, yaitu ayat Kursi dan tiga surah terakhir dari Al Quran sebelum tidur. Sebagaimana dapat diketahui, ayat-ayat tersebut banyak berbicara mengenai keagungan dan keindahan sifat-sifat Tuhan, dan hal ini akan memberikan kesan yang dalam serta kuat di alam fikiran kita. Merenungkan sifat-sifat keTuhanan tersebut akan membersihkan dan meninggikan ruhani serta mendapat perlindungan Allah SWT terhadap segala godaan setan dan hal-hal yang merugikan.

Kebutuhan tidur harus dipenuhi baik secara kualitas maupun kuantitas karena tidur mempengaruhi fisiologi tubuh

http://adiwarsito.wordpress.com/2010/02/04/bangun-kesiangantidur-pagi-dan-posisi-tidur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar