Rabu, 10 Februari 2010

KEBAHAGIAAN DUNIA AKHERAT


Setiap manusia menginginkan kesempurnaan dan kebahagian dalam segala aspek kehidupannya, baik secara lahir maupun secara batin. Secara lahir semua manusia menginginkan kesempurnaan dalam penciptaannya, tidak heran kalau semakin hari semakin banyak kita jumpai berbagai sarana untuk memperbaiki manusia secara lahir seperti alat –alat kecantikan sampai lembaga-lembaga kebugaran lainnya. Secara lahir manusia ingin kaya, mudah dalam segala-galanya serta menolak untuk hidup susah. Demikian juga secara batin, semua manusia menginginkan kebahagiaan batin, mereka menginginkan kedamaian serta ketenangan jiwa dalam mengarungi hidup di dunia ini. Tidak hanya sebatas di dunia, namun semua manusia menginginkan kebahagiaan di dunia ini juga kebahagiaan di akhirat nanti. Keinginan tersebut merupakan hal yang wajar dan manusiawi serta sesuai dengan fithrah diciptakannya manusia. Bahkan Rasulullah SAW selalu membaca doأ، sebagai berikut: Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan (Ya tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat), dalam sebuah hadits disebutkan bahwa doأ، ini merupakan salah satu doأ، yang paling sering dibacakan oleh baginda Rasulllah SAW.

Banyak cara dan methode yang ditempuh oleh manusia untuk menggapai kebahagiaan hidupnya. Dari cara yang diajarkan oleh Allah SWT melalui para utusannya sampai cara yang mereka temukan sendiri. Secara lahir, kita menyaksikan manusia bekerja dengan berbagai pekerjaannya untuk mencapai kebahagiaan duniawi yang mereka inginkan. Secara batin, kita menyaksikan banyak manusia yang berusaha untuk mendapatkan ketenangan batinnya dengan berbagai cara pula. Sebagai seorang muslim yang telah memiliki pegangan dalam menjalani hidup di dunia ini, tentu Allah SWT sudah menyiapkan sarana tersendiri untuk membahagiakan para hambaNya.

Tidak hanya kebahagian di dunia ini, tapi lebih penting lagi adalah untuk mencapai kebahagiaan setelah kehidupan dunia ini, kehidupan yang sebenarnya yang akan dihadapi oleh setiap hambaNya yaitu kehidupan akhirat. Dalam artikel sederhana ini, penulis mengajak kepada diri penulis sendiri dan juga kepada khalayak pembaca untuk bersama-sama berusaha mencari kebahagiaan dunia akhirat melalui ajaran dan tuntunan yang telah diajarkan dalam agama kita (Islam). Beberapa point yang penulis tulis dalam artikel ini mungkin bisa membuat kita bahagia di dunia dan akherat kelak. Penulis katakan beberapa point, karena masih banyak hal-hal lain yang telah diajarkan oleh agama kita dalam rangka menggapai kebahagiaan baik di dunia ini maupun di akherat kelak. Lebih-lebih bulan suci Ramadhan ini merupakan lembaga bagi setiap muslim untuk meningkatkan kualitas iman dan pribadi untuk menuju ketaqwaan sebagaimana yang diharapkan oeh setiap muslim sebagai hasil dari ibadah puasa selama sebulan ini. Beberapa point tersebut adalah sebagai berikut: Memperbaiki keyakinan kita kepada Allah SWT atau memperbaiki iman kita kepada Allah SWT.

Di bulan suci ini hendaknya kita kembali melihat dan mengevaluasi sejauh mana keimanan kita kepada Allah SWT telah kita tanamkan dalam hati kita. Sudahkah kita betul-betul percaya kepada Allah SWT dan tidak menggantungkan kepada selainNya? Diantara bukti bahwa kita benar-benar beriman kepada Allah SWT adalah tidak adanya kesangsian atau keraguan kita kepada Allah SWT atas apa yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada kita, baik berupa kebaikan ataupun sebaliknya. Kita percaya penuh bahwa semua itu merupakan kebaikan yang diberikanNya kepada kita dan dibalik itu semua mengandung hikmah dan pelajaran. Tidak ada rasa pesimis dalam menghadapi kehidupan ini dan semuanya kita hadapi dengan penuh keoptimisan dan keyakinan kepada Allah SWT. Ciri lain adalah adanya keinginan kuat dalam diri kita untuk meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan, baik kehidupan kita sendiri, keluarga maupun masyarakat kita. Karena Rasulullah SAW merupakan utusan yang dikirim oleh Allah SAW untuk menuntun seluruh manusia agar selalu berada dalam garis-garis yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Dua ciri diatas merupakan konsekuensi dari syahadatain yang telah diikrarkan oleh setiap muslim yaitu pengakuan bahwa tiada tuhan selain Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah SWT dan dua ciri tersebut juga merupakan hakekat dari pengakuan tersebut. Di bulan suci Ramadhan ini kita berharap dan berdoa agar Allah SWT memberi kita hakekat syahadatain sehingga kita benar-benar mengimani Allah SWT dan dapat melaksanakan semua tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Meningkatkan mutu dan kualitas shalat kita.

Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan mutu dan kualitas shalat kita. Karena pada bulan suci ini kita dinjurkan untuk memperbanyak ibadah dan diantaranya adalah shalat. Standar shalat yang kita harapkan adalah shalatnya para sahabat dan para hamba-hamba Allah SWT yang sholeh, karena untuk mencapai shalatnya Nabi sulit bagi kita. Kita berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki shalat kita sehingga shalat tersebut tidak hanya berupa gerakan fisik tetapi memiliki bekas dan pengaruh bagi kehidupan kita. Dengan shalat yang sempurna kita mengharap bisa mendapatkan nur (cahaya) Allah SWT. Diantara kiat untuk mencapai kesempurnaan shalat adalah dengan mengetahui hakekat shalat itu sendiri.

Bagaimana kita mengetahi hakekat shalat? Hakekat shalat dapat kita capai dengan mengkaji kembali makna shalat itu sendiri dengan sungguh-sungguh. Kiat lain untuk mencapai kesempurnaan shalat adalah dengan menyempurnakan wudhu dan tidak berwudhu dengan asal-asalan. Menyempurnakan wudhu merupakan langkah awal untuk meningkatkan mutu dan kualitas shalat kita. Di bulan suci Ramadhan ini kita berharap dan berdoأ،, semoga Allah SWT memberikan kita hakekat shalat dan kita mampu untuk melaksanakan shalat dengan mutu dan kualitas yang diharapkan oleh Allah SWT.

Ilmu dan Dzikir.

Tidak diragukan lagi bahwa ilmu adalah salah satu faktor terpenting untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan di akherat kelak sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya: Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan akherat maka hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka hendaklah dengan ilmu. Perlu digarisbawahi disini, bahwa ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Apakah semua ilmu masuk dalam kategori ini? Itu semua kembali kepada pribadi yang memiliki ilmu tersebut. Pada hakekatnya semua ilmu bermanfaat bagi kita dan semuanya bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Yang terpenting adalah bagaimana kita memotivasi diri kita untuk selalu belajar dan belajar agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Demikian juga halnya dengan dzikir, dzikir adalah pekerjaan hati, dzikir adalah dengan selalu mengingat Allah SWT setiap saat dan dalam semua kondisi kita. Dzikir merupakan unsur penting untuk menggapai kebahagiaan dan ketenangan hati sebagai firman Allah SWT yang artinya: Ingatlah! Dengan mengingat Allah SWT hati akan tenang. Dengan mengingat Allah SWT maka Allah SWT juga akan selalu bersama kita dengan demikian pertolongan dan rahmat Allah SWT juga akan selalu tercurahkan kepada kita.

Bulan suci Ramadhan ini merupakan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan volume dzikir kita kepada Allah SWT untuk kita teruskan nantinya diluar bulan Ramadhan. Dengan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan memperbanyak mengingat Allah SWT kita gapai kebahagiaan di dunia dan akherat. Menghormati sesama muslim. Menghormati sesama manusia apalagi sesama muslim merupakan kewajiban bagi setiap individu. Dengan adanya saling menghormati diantara muslim maka akan terjadi hubungan yang baik diantara sesama kaum muslimin dan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan rasa damai dan aman di muka bumi.

Apabila hubungan kita sesama muslim baik dan benar, maka akan baik dan benar pula hubungan kita dengan Allah SWT, dengan demikian Allah SWT akan ridho dengan kita. Keridhoan Allah merupakan kunci kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akherat. Di bulan suci Ramadhan ini kita berusaha untuk memperbaiki hubungan kita dengan sesama muslim dengan menghilangkan rasa dendam, iri, dengki, hasud dan permusuhan diantara ummat Islam dan kita berusaha untuk memperbaiki hubungan antar sesama kita sehingga hubungan baik dengan Allah SWT juga bisa kita raih. Memperbaiki niat. Niat merupakan pokok dari segala pekerjaan, untuk itu sebelum kita melangkah kita perlu memperbaiki niat kita agar amal dan pekerjaan kita tidak sia-sia belaka. Sudah merupakan kewajiban bagi seorang muslim untuk meniatkan semua yang ia lakukan untuk Allah SWT semata.

Dengan demikian semua pekerjaan kita akan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT dan Allah SWT akan memberinya balasan dan pahala sebagai bekal bagi kita untuk menempuh kehidupan di akherat nanti. Dengan niat yang Ikhlas untuk Allah SWT dalam segala pekerjaan berarti kita telah menginvestasikan saham untuk kebahagiaan di akherat nanti. Berdakwah. Berdakwah atau mengajak orang lain untuk berbuat baik dan beibadah kepada Allah SWT merupakan salah satu kewajiban bagi seluruh ummat Islam. Ini merupakan tugas mulia yang harus diemban bagi setiap hamba Allah SWT. Berdakwah tidak hanya dengan cara memberikan ceramah di hadapan orang banyak, banyak cara bisa kita lakukan dalam rangka berdakwah. Berdakwah bisa melalui tulisan bahkan berdakwah dapat kita lakukan dengan memberi contoh yang baik kepada orang lain dan inilah yang disebut dengan dakwah bilhal. Dakwah dan mengajak orang lain untuk berbuat baik adalah tanggung jawab setiap muslim sebagai khalifah Allah di muka bumi ini.

Menjaga kebersihan hati.


Hati adalah sumber dari segala-galanya dalam hidup kita, agar kehidupan kita baik dan benar, maka kita perlu menjaga kebersihan hati kita. Jangan sampai hati kita kita kotori dengan hal-hal yang dapat merusak kehidupan kita apalagi sampai merusak kebahagiaan hidup kita di dunia ini dan di akherat nanti. Untuk menjaga kebersihan hati maka kita juga perlu untuk menjaga penglihatan, pendengaran, pikiran, ucapan kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjaga hal-hal tersebut kita dapat menjaga kebersihan hati kita. Dengan hati yang besih kita gapai kebahagiaan dunia dan akherat. Di bulan suci ini mari kita bersihkan hati kita dari segala kotorannya dengan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak doأ، agar Allah SWT menganugrahkan kepada kita semua hati yang bersih dan selalu dekat denganNya. Itulah beberapa hal yang mungkin dapat kita jadikan landasan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia ini dan juga sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan akherat nanti. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kita kekuatan untuk bisa melaksanakannya sehingga kita bisa menjadi hambaNya yang bertaqwa.

Amiin. Walahu a'lamu bisshawab.

http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/seputar-ramadhan/15-pengajian/982-mennggapai-kebahagiaan-di-dunia-dan-akherat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar