Manusia adalah ciptaan terbaik Allah Swt. Sempurna! Mulai tekstur
kulit luar sampai dengan system perancangan kehidupan didalam tubuh seorang
manusia. Bagaimana bernafas, bagaimana melihat mendengar dan juga belajar untuk
menentukan jalan mana yang akan dipilih. Ke Surga kah? Atau lebih memilih
gemerlap jalan ke Neraka.
Amalan manusia yang pasti dan hampir dilakukan setiap
hari adalah bercermin. Kenapa? Karena keterbatasan manusia yang tidak bisa
melihat dirinya sendiri. Dengan cermin akan terlihat rupa wajah bentuk tubuh
dari diri kita.
Dari ‘Ali bin Abu Thalib RA, bahwasanya Nabi SAW apabila beliau
melihat wajahnya di cermin, beliau berdoa,
“Al-hamdu lillaah, Allahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin
khuluqii”
(Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah
memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlaqku). [HR. Ibnus Sunni]
Doa yang cukup singkat dan mudah dihafal untuk diamalkan dalam
keseharian kita tetapi mengandung makna yang sangat filosofis dan sangat
mendasar dalam membentuk kepribadian setiap muslim. Bertobatlah, jika anda
selalu lupa atau bahkan tidak mampu membaca doa yang satu ini.
Hakikat bercermin adalah melihat bayangan wajah sendiri atau tubuh
pada sebuah cermin, air dan lainnya. Aktifitas ini hampir dilakukan oleh kita
setiap harinya, untuk memastikan diri apakah penampilan kita telah serasi atau
belum.
Bercermin akan menjadikan kita percaya diri (self-confidence)
dalam pergaulan dan berinteraksi dengan manusia lain.
Hendaknya setiap muslim selalu mengawali setiap aktifitas hidupnya
dengan doa termasuk bercermin ini.
Ada dua makna yang bisa kita ambil hikmah dari doa ini,
pertama, ungkapan syukur kehadirat Allah swt ,
dan kedua, sebuah refleksi diri.
Ekspresi bersyukur adalah melihat wajah dan seluruh badan kita
yang telah diciptakan oleh Allah dengan segala kesempurnaannya,
“ Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (Q.S.
At-Tīn: 4).
Kesempurnaan itu lebih dari sekedar kulit hitam atau putih, cantik,
ganteng dan menawan, itu hanyalah persepsi, dan kesempurnaan yang sebenarnya
adalah bagaimana Allah SWT menciptakannya berpasangan, sepasang mata, sepasang
telinga, sepasang tangan dan kaki. Dan juga tata letak anggota tubuh yang
sangat serasi, letak mata dan telinga, hidung, tangan dan anggota tubuh
lainnya.
Setelah melihat kesempurnaan rupa fisik ini, refleksikan dengan
seluruh perilaku hidup keseharian kita dikantor, pasar, rumah, madrasah dan
dimanapaun, apakah perilaku kita telah sesuai dengan penciptan rupa ini?.
Ya Allah, Engkau telah sempurnakan penciptaan rupaku, maka
muliakanlah akhlakku, jauhkanlah wajahku dari api neraka. Puji – pujian
teruntuk hanya kehadirat-Mu yang telah menciptakan kesempurnaan dan keserasian
ini, yang telah memuliakan wajahku dan men-cantikkannya, oleh karenanya
masukkan hamba ke dalam orang - orang muslim.
Mari jangan pernah lupa berdoa. Dengan doa berarti diri ini
memastikan bahwa yang akan/sedang dilakukannya ini diniatkan untuk beribadah
menghambakan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah merahmati, memberikan
kemudahan dalam segala kebaikan yang akan kita lakukan. Aamiin Ya Rabbal Alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar