Selasa, 23 Maret 2010
Bagaimana menjadi yang seperti yang kita inginkan
Dalam hidup ini, tidak ada apapun alasan yang dapat membuat kita sedih, berputus asa bila kita menyadari bahwa hidup ini patut selalu kita syukuri. bila kita yakin bahwa Allah selalu bersama kita dan memberikan kita yang terbaik.
Pernahkan kita berfikir bahwa keputus asaan adalah alat penghancur manusia yang paling mudah, jadi jangan pernah berfikir untuk putus asa.
Pernahkan kita melihat kesekeliling kita, ketika sedang merasa hidup ini tidak yang seperti kita harapkan.kadang kita tidak menyadari apa yang kita inginkan adalah yang telah kita dapatkan sekarang. kalau kita mengukur kebahagiaan dengan ukuran orang lain maka kita tak akan pernah mengetahui apa yang kita inginkan agar kita bisa sama bahagian dengan mereka.
Hidup ini sudah bertakar dan harus terperoses, tidak ada sesuatu keburukan yang terjadi karena suatu kegagalan. karena hidup kita adalah proses menjadi lebih baik. kadang kita tidak menyadari bahwa ketika kita berusaha dan beriktiar kita sedang menjalankan kehidupan ini sebaik-baiknya, bila semua dijalankan dengan iklas maka apapun pekerjaan kita, adalah sama dimata Allah.
Dimata Allah perkerjaan seorang pembantu rumah tangga adalah sama pentingnya dengan presiden america bila keduanya dijalankan dengan amanah dan iklash. seorang wanita karir dan direktur sebuah perusahaan juga sama pentingnya dengan ibu rumah tangga yang bekerja dirumah 24 jam, tampa berhenti. semuanya sama, tapi kadang kita melihat kesuksesan seorang dengan hasil materi yang didapatnya. Pernahkan kita berfikir bahwa seorang presiden terlahir dari wanita sederhana yang tidak punya pekerjaan diluar rumah tapi dia bekerja sebagai ibu rumah tangga, yang tiap hari bekerja melayani anak dan suami , menjaga agar mereka tersenyum sampai kerumah dan merasakan nikmatnya dan rasa aman ketika ibu mereka dirumah selalu membuat mereka tenang, bahagia dan aman.
Jadi.. adalah sebuah keindahan hidup bila kita selalu menghargai amanah sebagai apapun kita. jadilah ibu yang baik bila kita diberi ALLAH amanah sebagai ibu, jadilah tukang sapu yang baik , pembantu yang baik, presiden yang baik, menteri yang baik dan menjaga amanah yang diberikan kepada kita.
Doa Penawar Duka dan Kesedihan Yang Mendalam Sebelumnya Main Selanjutnya
--------------------------------------------------------------------------------
34- DOA PENAWAR HATI YANG DUKA
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
120 “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” [137]
121- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
121. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” [138]
---------------------------------
[137] HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih.
[138] HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173.
--------------------------------------------------------------------------------
35- DOA UNTUK KESEDIHAN YANG MENDALAM
122- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.
122. “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Tuhan Yang menguasai arasy, lagi Maha Mulia.” [139]
123- اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
123. “Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.” [140]
124- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
124. “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.” [141]
125- اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا.
125. “Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu.” [142]
---------------------------------
[139] HR. Al-Bukhari 7/154, Muslim 4/2092.
[140] HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42. Menurut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/959.
[141] HR. At-Tirmidzi 5/529 dan Al-Hakim. Menurut pendapatnya yang disetujui oleh Adz-Dzahabi: Hadits tersebut adalah shahih 1/505, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/168.
[142] HR. Abu Dawud 2/87 dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/335.
http://drlizapoem.blogspot.com/2009/07/bagaimana-menjadi-yang-seperti-yang.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar