Isa bin Amr mengisahkan, seorang lelaki Badui (orang Arab pedusunan) pergi ke negeri Bahrain. Ia mengumpulkan masyarakat Yahudi di negeri itu dan bertanya,
Si Badui : “Bagaimana pendapat kalian tentang Isa bin Maryam ?”.
Yahudi : “Kami memang telah membunuh dan menyalibnya !” , tegas mereka untuk mempertahankan pendapat nenek moyang mereka.
Si Badui : “Tak masalah. Tapi apakah kalian sudah membayarkan diyatnya ?” [*], tanyanya.
Yahudi : “Belum“, jawab masyarakat Yahudi itu.
Si Badui : “Kalau begitu, jangan pergi dari sini sebelum kalian membayarkan diyat itu kepadaku“.
Akhirnya mereka baru pergi setelah semuanya membayar diyat tersebut. [1]
♣♣♣ ≈ ♣♣♣
Seorang Badui bertemu dengan serombongan lelaki. Ia berkenalan dan menanyakan nama mereka satu persatu,
Si Badui : “Siapa namamu ?”, tanyanya pada lelaki pertama.
Lelaki-1 : “Kuat“, jawabnya.
Si Badui : “Siapa namamu ?”, tanyanya pada lelaki kedua.
Lelaki-2 : “Teguh“, jawabnya.
Si Badui : “Siapa namamu ?”, tanyanya pada lelaki berikutnya.
Lelaki-3 : “Tegar“, jawabnya.
Si Badui : “Siapa namamu ?”, tanyanya pada lelaki terakhir.
Lelaki-4 : “Kokoh“, jawabnya.
Si Badui : “Kukira, kunci gembok dibuat gara-gara nama kalian ini“, ujar si Badui. [2]
http://meilana.wordpress.com/kisah-kisah-canda/canda-orang-badui/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar