Rabu, 24 Maret 2010

Motivasi = Kendaraan

Motivasi, sebuah kata menarik yang ingin selalu dikondisikan orang lain dalam bertindak menggapai semua impian. Tanpa motivasi semua seolah menjadi statis dan berhenti pada satu titik saja. Ibarat sebuah perjalanan hidup motivasi adalah sebuah kendaraan untuk mencapai sebuah titik impian yang diinginkan. Tanpa itu semua, perjalanan mencapai impian tidak secepat bila tanpa motivasi.

Lantas mengapa seseorang bisa menjadi tidak termotivasi lagi untuk mewujudkan mimpinya? Adakah kesalahan yang terjadi pada kita ketika kita menjalaninya. Ibarat sebuah kendaraan, motivasi harus terus dirawat oleh pemiliknya. Sebab tanpa perawatan, sewaktu-waktu akan pudar dan hilang begitu saja. Cara tepat untuk merawat motivasi adalah bersahabat dengan orang yang tepat. Sahabat yang tepat akan terus mengingatkan kita pada rel yang ada. Maka pilihalah sahabat yang tepat untuk merawat motivasi kita.

Layaknya kendaraan motivasi juga harus diisi oleh bahan bakar yang tepat. Karena bila tidak diisi bagaimana mungkin motivasi dapat terus berjalan? Bahan bakar yang tepat untuk memotivasi diri kita ada berbagai macam cara, tergantung bagaimana orang itu bisa merasa terus terbakar. Ada yang menggunakan medium bacaan (baik itu buku, majalah, acara TV, website atau blog seperti yang anda baca saat ini.), bagi orang yang senang mendengarkan, medium Audio CD dan Radio bisa dijadikan sebuah pilihan, sedangkan bagi anda yang senang sekali belajar hal baru, maka seminar bisa dijadikan cara untuk membakar diri dengan semangat dan motivasi. Apapun bentuknya item-item diatas adalah bahan bakar ketika kita berada pada satu titik down.

Seperti halnya kendaraan yang akan harus diganti pada masanya, maka motivasipun harus siap kita gantikan ketika sebuah tujuan yang kita impikan sudah tercapai. Menggantinyapun harus sesuai dengan kebutuhan motivasi yang kita inginkan untuk mencapai mimpi baru di masa mendatang. Jadi tidak ada salahnya merubah sebuah motivasi, bila memang itu adalah saat yang tepat untuk menggantinya.

Terakhir, ibarat sebuah kendaraan yang dikemudikan oleh seorang pengemudi, maka baik buruknya jalan mencapai impian semua tergantung pada diri kita. Sebab pada dasarnya semua tergantung dari kita dan bukan tergantung dari orang lain.

Itulah sebuah gambaran motivasi = kendaraan. Sekarang bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengelola motivasi layaknya kendaraan yang kita rawat dan kita sayangi?

http://www.motivasihidup.com/2009/02/motivasi-kendaraan.html

1 komentar:

  1. Motivasi adalah spirit dalam menjalankan hidup. Konsistensi terhadap pelaksanaannya adalah suatu mimpi yang sangat sulit dilaksanakan

    salam,
    Bolehngeblog

    BalasHapus