Selasa, 16 Maret 2010
Memanfaatkan Waktu Dengan Tepat Mencegah Penyesalan
“Things which matter most must never be at the mercy of things which matter least. – Sesuatu yang paling penting tidak akan pernah sama nilainya dengan sesuatu yang tidak terlalu penting.”
~ Goethe
Kita semua diberi anugrah oleh Tuhan YME berupa waktu yang sudah ditentukan lama dan tidaknya. Jatah waktu yang kita miliki tak dapat ditambah atau dikurangi. Tetapi yang menjadi persoalan bukan lama atau tidaknya kesempatan waktu yang kita miliki, melainkan seberapa pandai kita menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain dan alam semesta.
Waktu adalah anugrah yang sangat berharga, jauh lebih bernilai dibandingkan materi sebesar apa pun. Demikian pentingnya waktu yang tak lain adalah nasib dan kehidupan kita sendiri. Bila kita menyia-nyiakan waktu, sama seperti kita mematikan masa depan dan membunuh diri kita secara perlahan. Oleh sebab itu manfaatkanlah waktu hanya untuk tujuan-tujuan yang positif.
Sudah banyak contoh orang-orang yang hanya dapat menyesali masa tua karena sebelumnya tidak menggunakan waktu untuk tujuan-tujuan yang positif. Berdasarkan survei (tahun 2006) terhadap warga Belgia yang berusia di atas 60 tahun diperoleh informasi bahwa hampir semua manula tersebut menyesali telah mengabaikan masa muda mereka. Berdasarkan persentase dapat kita lihat:
• 72 % - menyesal karena kurang bekerja keras sewaktu masih muda.
• 67 % - menyesal karena salah memilih profesi atau karier.
• 63 % - menyesal karena kurang waktu mendidik anak mereka atau menggunakan pola didik yang salah.
• 58% - menyesal karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan.
• 11% - menyesal karena tidak memiliki cukup uang.
Beberapa waktu yang lalu kami mengunjungi sebuah panti jompo di Surabaya yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Kami datang untuk sekedar berbagi dengan manula tunawisma tersebut. Terbersit iba sekaligus tanda tanya besar, “Sebenarnya apa yang sudah mereka lakukan di masa muda dulu. Mengapa mereka tidak mempersiapkan masa tua?”
Bagi kami, keadaan mereka menjadi peringatan bahwa waktu tidak dapat diputar mundur. Bila kita sudah renta dan tak berdaya, tak ada yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan. Maka kita harus mempersiapkan segalanya sedari sekarang, selama kita masih sehat dan memiliki banyak kesempatan dan waktu.
Seperti diketahui bahwa manusia terdiri dari unsur materi dan rohani dengan komposisi yang seimbang. Maka kita harus dapat membagi waktu secara proporsional untuk memenuhi kodrat kita yang terdiri dari kedua unsur tersebut. Berikut ini beberapa aktivitas penting yang harus kita lakukan dalam menggapai keseimbangan tersebut. Yang pertama adalah aktivitas mengurusi keluarga, mencari nafkah, dan berprestasi dalam kehidupan. Untuk mencapai keberhasilan yang kita harapkan maka kita harus mempunyai target. Bila kita sudah menetapkan target dan berkomitmen untuk mencapainya, dengan sendirinya kita akan dapat menempatkan prioritas pekerjaan dengan baik.
Semua itu memang memerlukan pengorbanan, di antaranya kerja keras, mencurahkan pikiran dan lain sebagainya. Tetapi bila kita menjalankannya dengan sepenuh hati dan raga, fokus dan penuh kedisiplinan, maka kita akan dapat mencapai yang terbaik sesuai dengan standar waktu yang sudah kita tetapkan.
Aktivitas kedua yang mesti kita lakukan adalah mengisi waktu dengan belajar. Kita dapat belajar dari berbagai hal, misalnya dari buku, pengalaman pribadi, seminar, kaset, ataupun dari orang-orang yang sudah berhasil. Kita harus tekun belajar, karena proses pembelajaran akan senantiasa mengurangi kesalahan dan memperbaiki langkah kita selanjutnya. Mengisi waktu dengan belajar sama halnya merenungi kebesaran kekuasaan Tuhan YME, dan menjadikan diri kita lebih rendah hati.
Selain itu kita juga harus menyediakan waktu untuk introspeksi atau mengaca diri. Pada saat itulah kita akan menyadari segala kekurangan dan memperbaiki semua itu dengan meningkatkan keahlian, pengetahuan dan memperbaiki sikap maupun kualitas keimanan terhadap Tuhan YME. Melakukan introspeksi diri mencegah kita melakukan kesalahan besar, yang mungkin tak dapat kita perbaiki lagi.
Beribadah adalah saat yang paling dekat antara kita dengan Tuhan YME. Bila kita meluangkan waktu secara disiplin untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME, maka kita akan mendapatkan kedamaian spiritual yang hakiki. Dari aktivitas tersebut kita akan senantiasa mendapatkan energi dan semangat maha dahsyat untuk melaksanakan aktivitas lainnya dengan lebih baik melalui cara yang lebih inspiratif dan positif.
Dengan memanfaatkan waktu untuk melakukan ke-4 aktivitas tersebut secara proporsional akan berdampak positif terhadap kehidupan kita, yaitu memberi kesuksesan, kekayaan, kebahagiaan sekaligus kedamaian spiritual. Bila kita dapat memanajemen ke-4 aktivitas tersebut dengan baik, niscaya akan ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan menjadikan kehidupan kita lebih berarti. Jika tak ingin didera penyesalan tak berguna di kemudian, jangan pernah menunda melakukannya sejak detik ini.
http://pembelajar.com/memanfaatkan-waktu-dengan-tepat-mencegah-penyesalan
Waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidup kita. Namun bahkan kita sendiri tak pernah menyadari hal tersebut. Jika ditelaah lebih jauh lagi hidup kita dalam sehari hanyalah 24 jam. Sedangkan waktu efektif aktifitas hanya separuhnya. Jika dari separuh hari itu kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, harapan untuk tercapainya kehidupan yang lebih baik dan berkembang tinggal di depan mata. Yang perlu diingat juga adalah jangan pernah menyepelekan hal kecil. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Untuk membagi waktu kita dalam sehari yang paling penting adalah disiplin dan teratur. Kita simak tips berikut ini:
1. Awali mengatur waktu Anda dengan membuat agenda hal yang harus dilakukan setiap hari. Buatlah catatan kecil di malam hari yang berisikan jadwal kegiatan kita keesokannya. Setelah terorganisir dengan baik jangan lupa taruh catatan tersebut pada tempat-tempat yang kemungkinan besar mudah terlihat. Seperti di tempelkan pada lemari baju ataupun di pintu kamar mandi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah Anda membaca jadwal itu lagi keesokan harinya.
2. Jangan lupakan jadwal yang telah Anda buat semalam. Begitu bangun tidur, cobalah periksa agenda Anda. Jangan sampai Anda melewatkan rapat penting ataupun ujian.
3. Ada bagusnya Anda memiliki sebuah organizer yang bisa mengatur jadwal dan menandainya dengan bunyi alarm. Tulis setiap janji-janji Anda di catatan dengan warna yang mencolok dan simpan di tempat yang mudah terlihat. Saat Anda membuat jadwal, jangan lupa periksa ulang janji Anda. Jangan sampai ada yang terlewat atau bentrok dengan kegiatan lain.
4 Jadwal yang kita buat haruslah dipatuhi. Jangan sekali-kali kita mengacuhkan jadwal itu ataupun menggantinya. Namun jika ada kegiatan yang sangat penting, maka Anda boleh tiba-tiba mencantumkannya untuk mengganti kegiatan yang kurang penting dan masih bisa ditunda. Jangan Anda mengorbankan serangkaian jadwal hanya karena tergiur ajakan main teman-teman kita.
5. Gunakan waktu refresing sebaik mungkin. Boleh saja Anda gunakan untuk pergi belanja bersama teman ataupun menghabiskan waktu dengan nonton TV di rumah. Namun jangan lupa waktu jika sudah waktunya tidur, sebaiknya Anda bergegas atau terlambat besok pagi.
6. Jangan suka menunda pekerjaan penting, karena kita akan kehilangan waktu untuk mengerjakan yang lain. Pekerjaan yang Anda tumpuk selama beberapa hari tidak akan mempermudah Anda untuk sekaligus mengerjakannya. Namun konsentrasi Anda akan buyar dengan banyaknya hal yang harus diselesaikan.
7. Biasakan untuk memulai hidup rapi. Letakkan barang yang telah kita pakai di tempat semula. Hal itu akan memudahkan kita mencari barang tanpa menghabisakan waktu dan tak perlu memakan waktu lama saat tiba waktunya beres-beres rumah. Praktis kan?
8. Sebelum Anda membuat jadwal untuk besok pagi, koreksi pelanggaran yang telah dilakukan hari ini. Buat evaluasi apa penyebabnya Anda melakukan pelanggaran dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini juga harus diselesaikan untuk mencegah kesalah serupa terjadi lagi pada Anda. Cobalah berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. jadwalkan semua kegiatan Anda dengan lebih realistis. Anda yang paling mengerti maka Anda yang menentukan.
9. Yang terakhir, jangan menyalahkan orang lain atas pelanggaran itu. Mungkin benar Anda melanggarnya karena terbujuk rayuan teman-teman untuk pergi hangout bersama. Namun semua jadwal yang Anda buat beserta pelanggarannya adalah tanggung jawab Anda sendiri. Tunggu apalagi? Tak perlu menghabiskan kursus atau membeli buku tebal untuk mempelajari cara membagi waktu yang baik. Semua harus bermula dari hati dan diri Anda sendiri. Selamat mencoba!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar