BELUM ditemukannya obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes,
membuat para dokter dan ahli kesehatan mengusungkan cara
lain agar bisa ditekan jumlah penderitanya.
Salah satunya dengan cara Preventive
Medicine. Bentuk dari Preventive Medicine ini adalah upaya pencegahan sebelum
terkena penyakit diabetes, yang merupakan salah satu dari penyakit degenaratif.
Setelah mengetahui sudah sejauh mana
tingkat kesehatan kita, maka kita bisa mengelola pola makan, pola hidup, dll
agar mencegah terkena penyakit yang lebih parah.
Penyakit degeneratif sendiri merupakan
penyakit yang tidak menular. Penyakit ini membuat penuaan organ tubuh secara
alami.
Gejala dari penyakit ini mulai timbul
di usia 40 tahun ke atas. Namun, saat ini penyakit degenaratif sudah menjangkit
orang berusia muda yang masih dalam masa-masa produktif.
Ini disebabkan karena orang tersebut
memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Tingkat stress tinggi, resiko terkna
prehipertensi, prediabtes, dispidemia, serta obesitas bisa terjadi karena
melalaikan kesehatannya.
dr. Miftahurachman mengungkapkan,
Preventive Medicine ini menekankan bagaiamana mencegah lebih baik dari pada
mengobati.
“Kita bisa mulai dari diri kita sendiri
dengan terus menjaga kesehatan. Kemudian pelayanan kesehatan terdekat seperti
puskesmas juga diharapkan bisa membantu Preventive Medicine ini, dengan lebih
giat melakukan penyuluhan, memberikan edukasi kepada masyrakat. Begitu juga
dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada, termasuk rumah sakit rujukan,” papar Miftah
saat Press Conference, di sela-sela acara seminar “Yakin Sudah Merasa Sehat?”
yang diadakan Lab. Klinik
Prodia, di salah satu hotel di Jalan Cihampelas Bandung, Sabtu
(15/8/2015).
Dalam rangka pencegahan penyakit
degeneratif ini, menurut Winni
Agustiani ahli
kesehatan, selain mengelola asupan makanan, mengelola aktifitas fisik yang
cukup, dan mengelola stress dan sebagaiamannya, diperlukan juga pemeriksaan
laboratorium secara berkala.
“Begitu ada kelainan-kelainan yang
ditemukan, bisa segera diperbaiki, bisa dikelola, dan bisa dihadapi dengan
lebih baik baik. Sehingga lebih mudah dan lebih murah.
Kepala Wilayah Prodi Jawa Barat, Mona Yolanda menjelaskan, peran Laboratorium Klinik Prodia ingin berkontribusi terhadap
kesehatan, yaitu salah satunya dengan seminar kali ini, sebagai bentuk edukasi
terhadap masyarakat.
“Diharapkan masyarakat awan akan
meningkatkan awarnessnya dalam pemeriksaan laboratorium dan menjaga
kesehatannya. Penyakit diabtes, Sindrome metabolik, hipertensi, stroke,
serangan jantung, dsb, saat ini sudah menyerang orang di usia muda. Padahal
dahulu di usia 40-50 tahun baru terkena penyakit itu. Di sini Prodia ingin ikut
berperan dalam upaya pencegahan hal itu, sehingga hidup kita akan lebih sehat
dan lebih produktif,” pungkas Mona. (tj4)
http://jabar.tribunnews.com/2015/08/18/penyakit-degeneratif-serang-kawula-muda?page=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar