Pengaturan resiko adalah bagian yang sangat penting dalam trading. Trading adalah sebuah bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dan untuk mendapat keuntungan tentunya kita mesti memperhitungkan kerugian potensial yang akan terjadi. Ironisnya hal ini sering kurang diperhatikan trader.
Trader lebih fokus pada metode trading yang pas guna meraup pip dan tidak mempedulikan ukuran lot atau volume yang digunakan. Cara trading yang seperti itu tidak sepenuhnya salah karena tidak ada peraturan khusus dari broker sebagai penuntun cara trading yang benar, namun cara tersebut hampir tidak ada bedanya dengan cara penjudi atau gambler. Jika Anda trading tanpa menggunakan strategi money management artinya Anda telah berjudi. Anda tentu tidak melihat atau bahkan merencanakan keuntungan yang akan Anda peroleh dalam jangka panjang dan hanya fokus pada ‘jackpot’ atau posisi yang Anda pasang saat ini.
Kaidah-kaidah dalam money management tidak hanya melindungi Anda dari kerugian yang mungkin akan terjadi saat ini, tetapi juga akan membuat hasil trading Anda profitable dalam jangka panjang. Sebagai perbandingan, Anda bisa mencoba bermain kasino, atau meneliti kemungkinan untung rugi para pemain dan pemilik rumah kasino tersebut.
Mungkin memang banyak pemain kasino yang untung. Lalu bagaimana para pemilik rumah kasino bisa memperoleh keuntungan jika banyak pemain yang memenangkan jackpot? Jawabannya adalah dalam jangka panjang para pemilik rumah kasino akan mendapatkan keuntungan karena mereka memperoleh lebih banyak dari pemain yang tidak beruntung. Oleh karena itu ada ungkapan populer ‘bandar selalu menang’ (the house always wins).
Para pemilik kasino atau bandar memiliki data statistik yang baik dan lengkap. Mereka tahu pasti bahwa dalam jangka panjang merekalah yang bakal untung, bukan para pemain kasino. Walaupun katakanlah seseorang bisa menang $100,000 dalam sekali main, tetapi pemilik kasino yakin bahwa ada ratusan pemain yang kalah dan uang tersebut akan dengan mudah mengalir ke kantong mereka menggantikan kekalahan yang telah terjadi. Ini adalah contoh klasik analisa statistik pada bisnis kasino, dan sekaligus membuktikan bahwa prinsip money management bisa bekerja dengan baik.
Jika Anda tahu bagaimana mengatur kerugian, Anda akan mempunyai kesempatan untuk menjadi trader forex yang profitable. Jika diperbandingkan dengan kasino, trading forex adalah sederetan permainan menang dan kalah. Anda bisa mempertimbangkan setiap faktor sekecil apapun yang berhubungan dengan trading. Dalam permainan kasino, pengamatan para bandar bisa sekitar 5% diatas pengamatan para pemain, dan angka 5% ini bisa membedakan antara yang menang dan yang kalah dalam jangka panjang.
Kapitalisasi
Anda perlu modal atau kapital untuk meraup keuntungan. Semua orang tentu tahu akan hal ini, tetapi berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai trading forex? Jawabnya tergantung pada bagaimana pendekatan Anda pada bisnis yang baru Anda geluti ini. Pertama, sejauh mana pengetahuan Anda mengenai pasar forex. Pengetahuan pasar tidak hanya fokus pada analisa fundamental, tetapi juga analisa teknikal dan sentimen pasar. Semakin banyak yang Anda ketahui tentunya akan semakin percaya diri untuk mulai deposit dengan dana yang lebih besar.
Kedua, broker yang akan Anda pilih. Berapa jumlah minimum deposit yang ditawarkan. Anda bisa memilih broker yang teregulasi dengan baik dan benar (tidak scam) dengan minimum deposit yang fleksibel. Disamping itu perlu dipertimbangkan juga pilihan ukuran lot atau volume yang disediakan, karena ukuran ini akan mempengaruhi dalam menentukan resiko pada setiap trade yang akan Anda lakukan.
Drawdown dan maximum drawdown
Pada bagian sebelumnya telah diulas bahwa penggunaan money management akan menghasilkan profit dalam jangka panjang. Untuk mengetahui efektifitas money management yang digunakan, kita perlu mengetahui persentasi drawdown account trading kita. Misalnya balance account kita pada suatu saat $100,000 dan kita trading tanpa menggunakan money management sehingga setelah beberapa waktu kita mengalami kerugian $50,000. Berapa persentasi penyusutan account trading kita? Tentunya 50%. Inilah yang disebut trader dengan drawdown.
Drawdown adalah penyusutan balance dalam account setelah serentetan trade yang kita lakukan. Jika kita ingin mengetahui drawdown acccount kita dalam suatu periode waktu tertentu, maka persentasi kerugian maksimum yang terjadi disebut drawdown maksimum. Dalam contoh gambar diatas drawdown maksimum adalah persentasi penyusutan dari level puncak ke level lembah.
Pada bagian sebelumnya telah diulas bahwa penggunaan money management akan menghasilkan profit dalam jangka panjang. Untuk mengetahui efektifitas money management yang digunakan, kita perlu mengetahui persentasi drawdown account trading kita. Misalnya balance account kita pada suatu saat $100,000 dan kita trading tanpa menggunakan money management sehingga setelah beberapa waktu kita mengalami kerugian $50,000. Berapa persentasi penyusutan account trading kita? Tentunya 50%. Inilah yang disebut trader dengan drawdown.
Drawdown adalah penyusutan balance dalam account setelah serentetan trade yang kita lakukan. Jika kita ingin mengetahui drawdown acccount kita dalam suatu periode waktu tertentu, maka persentasi kerugian maksimum yang terjadi disebut drawdown maksimum. Dalam contoh gambar diatas drawdown maksimum adalah persentasi penyusutan dari level puncak ke level lembah.
Rentetan kerugian (losing streak)
Dalam trading forex yang serius biasanya digunakan sistem trading andalan yang merupakan kombinasi dari metode dan strategi yang telah diuji. Sebuah sistem trading dengan persentasi profit (winning trades) 70% memang sangat bagus, yang berarti dalam 100 kali trade akan menghasilkan profit 70 kali dan loss 30 kali. Tetapi apakah ini berarti secara rata-rata akan menghasilkan 7 kali profit dalam 10 kali trade? Belum tentu.
Bagaimana kita tahu 70 trade yang profitable diantara 100 trade yang kita lakukan? Bisa saja kita mengalami kerugian 30 kali berturut-turut terlebih dahulu sebelum 70 kali trade sisanya yang menghasilkan profit. Tetapi apakah kita masih bisa bertahan setelah mengalami rentetan kerugian (losing streak) 30 kali trade berturut-turut? Hal inilah yang menyebabkan money management sangat diperlukan dalam trading.
Tidak peduli sebagus apapun sistem trading yang Anda gunakan, suatu saat Anda akan mengalami rentetan kerugian. Bahkan trader profesional yang trading for living tidak jarang mengalami hal ini, dan toh pada akhirnya mereka masih membukukan profit. Trader profesional selalu menggunakan money management karena tahu bahwa mereka tidak akan selalu profit pada setiap trade, oleh karena itu mereka selalu mengambil resiko sekecil mungkin hingga bisa bertahan saat mengalami rentetan kerugian.
Drawdown adalah bagian dari trading. Kunci agar hasil trading profitable adalah mempunyai rencana trading yang telah teruji, dan bagian dari rencana trading yang paling penting adalah management resiko yang memungkinkan Anda bertahan dari rentetan kerugian yang mungkin terjadi. Secara keseluruhan management resiko adalah bagian dari money management, dan jika Anda benar-benar menerapkan money management dengan disiplin, hasil akhir trading Anda akan profitable, seperti pemilik kasino yang selalu menang dalam jangka panjang.
Pada illustrasi berikut tampak jelas perbedaan hasil trading dengan persentasi resiko yang berbeda, antara resiko 2% dari balance account dan 10%.
Dengan balance account $20,000, tampak setelah 19 kali rentetan kerugian, account total trader yang mengambil resiko 2% tersisa $13,903 atau mengalami kerugian sekitar 30% dari balance awal, sedang yang mengambil resiko 10% hanya tersisa $3,002 atau loss sebesar 85% dari balance account awal.
Dari
illustrasi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan management resiko akan
menyelamatkan account Anda ketika mengalami drawdown yang serius, terutama saat
Anda menderita serentetan kerugian, sehingga Anda masih bisa bertahan. Jika
diteliti lebih lanjut, untuk mengembalikan ke kondisi breakeven pada
kerugian 85% dari balance account, Anda harus bisa menghasilkan profit sebesar
566% dari balance terakhir yang tersisa. Secara normal Anda tentu tidak
mengharapkan hal yang demikian terjadi pada account trading Anda.
Berikut adalah persentasi profit yang harus diperoleh untuk kembali ke kondisi breakeven dibandingkan dengan persentasi kerugian yang Anda alami:
Dari
illustrasi diatas tampak semakin besar kerugian akan semakin besar persentasi
profit yang dibutuhkan untuk kembali ke breakeven atau ke
balance account Anda semula. Oleh karenanya Anda harus melakukan perlindungan
maksimal pada account trading Anda dengan menerapkan persentasi resiko yang
sekecil mungkin pada setiap trade, dengan demikian Anda akan terhindar dari
drawdown yang besar pada saat terjadi kerugian yang berturut-turut. Ingatlah
Anda adalah pemilik rumah kasino bukan pemain kasino atau gambler.
Pengaturan
risk/reward ratio
Cara lain untuk meningkatkan ketahanan account Anda adalah dengan memperbesar profitabilitas atau kemungkinan profit yang akan Anda peroleh pada setiap trade. Kemungkinan profit atau level reward haruslah lebih besar dari resiko (risk) yang telah Anda tetapkan. Hanya dengan cara inilah Anda akan bisa bertahan atau bahkan menghasilkan profit yang lumayan dalam jangka panjang.
Pada
contoh diatas tampak bahwa dengan pengaturan risk/reward ratio 1:3, meskipun
Anda hanya profit 50% dari seluruh trade yang Anda lakukan, tetapi secara
keseluruhan Anda masih menghasilkan $10,000. Dengan pengaturan risk/reward
ratio yang lebih besar dari 1:1, dalam jangka panjang Anda masih mempunyai
kesempatan untuk bisa bertahan ketika mengalami rentetan kerugian.
Namun demikian jika kebetulan Anda seorang scalper, Anda mesti juga memperhitungkan besarnya spread yang diberikan oleh broker Anda, karena pengaturan risk/reward dengan pip yang kecil akan sensitif pada besarnya spread. Misal Anda trading di EUR/USD, dan menetapkan resiko 3 pip serta take profit 9 pip (risk/reward ratio 1:3), dengan spread 2 pip maka take profit yang sebenarnya Anda inginkan (sesuai analisa Anda) adalah 11 pip, atau risk/reward ratio 1:4. Dalam prakteknya tidak ada ketentuan baku untuk menentukan besarnya risk/reward ratio, kebanyakan trader menentukan risk/reward ratio antara 1:1 hingga 1:2, tergantung pada time frame trading dan kondisi pergerakan harga pada saat itu.
Kesimpulan
- Management resiko dalam trading forex sangat diperlukan terutama untuk menghindari hancurnya account Anda akibat rentetan kerugian yang mungkin terjadi. Para trader yang berpengalaman merekomendasikan agar resiko per trade tidak lebih dari 2% dari balance account sekarang.
- Semakin kecil persentasi resiko Anda, semakin Anda bisa bertahan pada maximum drawdown yang mungkin terjadi.
- Semakin besar persentasi kerugian Anda, semakin besar pula persentasi profit yang Anda perlukan untuk kembali ke kondisi breakeven.
- Usahakan untuk mentukan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 untuk memperoleh probabilitas profit yang besar.
Sumber: www.babypips.com
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=126910&title=management_resiko_dalam_trading_forex_3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar