Senin, 30 November 2009

Apakah Minum Teh Dapat Mengurangi Stres?


Mungkin kebanyakan dari kita tahu bahwa kejadian-kejadian dalam hidup dan stres bisa merubah suasana hati kita, tetapi kurangnya pemahaman tentang dampak apa yang kita bisa alami.

Sebagai contoh ia bisa mengakibatkan kadar gula darah yang tidak seimbang: jika kadar gula darah merosot, ia bisa mengubah respon tubuh yang mengalami stres, akhirnya bisa menyebabkan ketegangan dan kegelisahan. Tentu saja, selalu ada kemungkinan bahan makanan punya dampak sebaliknya, yang bisa membantu kita meningatkan dan mempertahankan keadaan yang tenang.

Bahan makanan yang dianggap punya dampak ini adalah teh. Sangat menarik, sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition [1] menemukan bahwa Orang Jepang dewasa yang minum teh hijau 5 cangkir sehari didapatkan resiko 'stres pikiran' berkurang 20 persen dibandingkan dengan mereka yang hanya minum satu cangkir atau kurang teh dalam sehari.

Kelanjutan penelitian akan teh ini tidak menunjukkan bukti-bukti bahwa teh hijau punya dampak anti-stres, hanya dengan minum teh hijau diasosiasikan dengan meningkatnya kesehatan mental.

Walaupun demikian paling tidak ada bukti bahwa teh punya dampak murni meningkatkan suasana hati.

Sebuah penelitian yang di publikasikan tahun 2007, dampak dari teh terhadap stres diujicoba pada kelompok laki-laki dewasa [2]. Inti penelitian ini adalah semua minuman tanpa kafein ditambahkan pil kafein plasebo pada minumannya selama 4 minggu.

Stelah ini para peserta di berikan tugas yang menantang, pengukuran reaksi stresnya telah diukur sebelum, selama dan sesudah pemberian tugas. Setelah itu, salah satu kelompok diberikan tehdan yang lain diberi minuman plasebo dalam periode 6 minggu, pada saat itu respon tubuh terhadap stres dicek kembali.

Beberapa pengukuran, termasuk denyut jantung dan tekanan darah, tidak berbeda antara dua kelompok ini. Tetapi beberapa juga ada.

Dibandingkan dengan kelompok yang minum minuman plasebo, kelompok yang minum teh terjadi penurunan aktivasi platelet (aktivasi platelet membuat darah cedrung menggumpal dan aktif selama merespon stres)

Peminum teh juga punya kadar kortisol lebih rendah setelah menyelesaikan tugas yang menantang.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa minum teh punya peran atau paling tidak mengurangi dampak negatif dari stres. (EpochTimes/man)

Sumber :

1. Hozawa A, et al. Minum teh hijau di asosiasikan dengan menurunnya kesusahan psikologi pada penduduk umum: the Ohsaki Cohort 2006 Study. American Journal of Clinical Nutrition 2009; 90(5): 1390-6

2. Steptoe A, et al. Dampak dari respon teh pada stress psikologi dan pemulihan stress: penelitian secara acak berganda. Psychopharmacology (Berlin) 2007; 190(1): 81-9

Dr. John Briffa adalah seorang dokter di London penulis tentang kesehatan yang khusus dutujukan pada pengobatan alami dan nutrisi. Situsnya adalah DrBriffa.com.

http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/7515-apakah-minum-teh-dapat-mengurangi-stres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar