Jumat, 13 November 2009

China Menyuntik Awan, Beijing Diselimuti Salju



Ilmuwan Meteorologi China mendapati cuaca dingin mendadak Minggu (1/11). Mereka telah memutuskan untuk 'menyemai' awan dengan bahan kimia untuk menghasilkan hujan mengakhiri musim kemarau panjang di Beijing,(Daily Mail)

Operasinya berjalan sesuai rencana - mengakibatkan suhu turun drastis dan menimbulkan hujan salju.

Hujan salju berlangsung setengah hari, menyelimuti jalan-jalan ibukota, mengganggu perjalanan udara dan darat. Itu salju paling awal di Beijing dalam sepuluh tahun terakhir.

Menurut laporan Xinhua hal itu diakibatkan oleh suhu rendah -2C (29 Fahrenheit) dan angin kencang dari utara.

Kepala Kantor Modifikasi Cuaca Beijing Zhang Qiang berkata pada akhir pekan lalu, "Kami tidak akan melewatkan kesempatan membuat hujan buatan sejak Beijing menderita kekeringan yang panjang."

Ilmuwan Meteorologi China sudah bertahun-tahun mencoba teknik pembuatan hujan dengan menyuntikkan bahan kimia khusus ke dalam awan.

Suasana Natal... di China: Sebuah paviliun diselimuti salju. (Daily Mail)
Walau beberapa kali berhasil, kekeringan di negara bagian utara terus saja berlanjut lebih dari satu dekade.

Beijing Evening News mengatakan turunnya salju ini di ibukota lebih awal dalam 10 tahun terakhir, cuaca dingin dan angin kencang juga menghambat perjalanan udara dari Airport Beijing. (Erabaru/Daily Mail/art)

http://erabaru.net/berita-foto/62-berita-foto/6628-china-menyuntik-awan-beijing-diselimuti-salju

*********

Salju Buatan Tewaskan 38 Warga China

Salju tebal yang turun lebih awal dan tidak pada musimnya menyebabkan 38 orang tewas termasuk empat anak yang meninggal akibat atap kantin sekolahnya ambruk di dua provinsi terpisah, di China.

Salju meruntuhkan lebih dari 7.000 gedung di seluruh negara itu yang menyebabkan kerugian ekonomi mencapai sekitar 3,5 miliar yuan (512,8 juta dolar), seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Xian, tempat kediaman para prajurit Terracotta yang terkenal itu, melaporkan salju paling tebal dalam lebih dari dua dasawarsa, kata surat kabar China Daily.

Provinsi Jilin di bagian timur laut negara itu diperkirakan akan dilanda salju tebal lagi dalam beberapa hari ke depan, tambah Xinhua walaupun di daerah-daerah lain cuaca agak cerah.

Kualitas gedung-gedung sekolah adalah bangunan yang rawan di China setelah gempa melanda Sichuan yang menyebabkan banyak gedung sekolah ambruk walaupun kantor-kantor dan apartemen apartemen terdekat tetap utuh.

Sementara itu, The Epoch Times, jaringan media massa terbesar didunia melaporkan Ilmuwan China telah merekayasa cuaca. Rekayasa menyebabkan jutaan ton salju turun di Beijing selama akhir pecan.

Hujan salju bahkan menunda 523 penerbangan dari ibu kota dan membuat penumpang marah.

Kantor Modifikasi Cuaca Beijing (BWMO) menciptakan salju pertama musim dingin, sebulan lebih awal dari biasanya, setelah menembakkan kapsul perak iodida 186 ke dalam awan, demikian kantor cuaca China melaporkan.

Mereka menembakkan kapsul pukul 8:00 (31/10), dan pukul 11:25 pagi berikut Beijing tertutup salju.

Ilmuwan Meteorologi China mengatakan hujan salju paling awal biasanya terjadi sekitar 29 November, demikian media pemerintah melaporkan berdasarkan analisis statistik yang dikembangkan lebih dari 50 tahun.

Kepala Biro Modifikasi Cuaca Zhang Qiang berkata kepada Student News Daily, "Kami tidak akan melewatkan kesempatan untuk merangsang hujan buatan sejak Beijing menderita kekeringan yang berkepanjangan."

Sumber terpercaya mengatakan jumlah korban yang meninggal akibat badai salju diperkitrakan lebih banyak dari data yang dirilis Pemerintah China melalui corong Xinhua.(ant/et/adi/waa)

http://erabaru.net/china-news-a-culture/44-china-update/6896-salju-buatan-tewaskan-38-warga-china

Tidak ada komentar:

Posting Komentar