Masjid adalah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan aesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. Berikut 10 masjid termegah di dunia yang berhasil dirangkum berbagai sumber
1.Masjidil Haram
Al-Masjid al-Harâm atau Masjidil Haram adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang ditengah-tengahnya terdapat bangunan Ka’bah. Merupakan tempat tersuci yang ada di dunia bagi umat Islam. Setiap tahunnya berjuta – juta muslim dari seluruh penjuru dunia berdatangan terutama untuk melaksanakan rukun islam yang ke 5, haji. Masjid ini adalah kiblat salat. Jadi, jika di masjid – masjid yang lain semua berbaris menghadap ke satu arah yaitu ke kiblat, lain halnya dengan di Masjidil Haram. Orang – orang yang sholat di sini tinggal mengelilingi ka’bah, maka itulah kiblatnya.
2.Masjid-Nabawi
Masjid Nabawi, adalah salah satu masjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad Saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan di tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H.
3. Masjid-Hassan II
Masjid Hassan II merupakan nama masjid yang terletak di Casablanca, Maroko. Masjid ini mulai dibangun tahun 1980, didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid ini disebut-sebut sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Masjid ini memiliki minaret yang paling tinggi di dunia dengan ketinggian 210 meter (689 kaki) dan memiliki kapasitas 25.000 orang.
4. Masjid Sheikh Zayed
Dubai telah dikenal selama beberapa waktu sebagai kota besar yang penuh dengan gedung pencakar langit yang mengagumkan menyaingi gedung pencakar langit yang paling memukau di dunia. Masjid Agung yang terkenal disini bernama Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan, sebuah bangunan megah berkubah 82 dibangun di Abu Dhabi oleh ayah dari UEA sendiri, dan kubah utama masjid dibuka pada tahun 2007. Masjid ini berdiameter 32,8 meter dengan ketinggian 85 meter, sehingga menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia.
5. Masjid Imam
Shah Abbas I dipuji sebagai penguasa terbesar dari dinasti Safawi. Selama era kekuasaannya, ibukota Kekaisaran Persia dipindahkan ke Isfahan. Naqsh-e Jahan Square yang megah dibangun dan façade selatan alun-alun yang tak diragukan lagi memiliki pandangan yang luar biasa indahnya.
Dari gerbang utama, masjid terhubung melalui sebuah gang yang membentuk sebuah altar yang indah. Masjid ini dikelilingi oleh empat iwans masing-masing di tengah empat arcade. Para iwan menghadap kiblat, (arah ke Mekah), adalah yang terbesar dan paling mengesankan yang juga berisi ubin biru yang ditinggikan, kubah berlapis ganda.
Dari gerbang utama, masjid terhubung melalui sebuah gang yang membentuk sebuah altar yang indah. Masjid ini dikelilingi oleh empat iwans masing-masing di tengah empat arcade. Para iwan menghadap kiblat, (arah ke Mekah), adalah yang terbesar dan paling mengesankan yang juga berisi ubin biru yang ditinggikan, kubah berlapis ganda.
6. Masjid Hassanal Bolkiah
Masjid Jame Asr Hassanal Bolkiah merupakan wakaf Ke Bawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzadin Wadaullah, Sultan Brunei yang ke-29. Masjid ini terletak di Kampung Kiarong 4 km dari Bandar Seri Begawan. Mulai di bangun pada tahun 1988 di atas tanah seluas 20.
7. Masjid Faisal
Masjid Faisal adalah masjid terbesar di Pakistan dan terletak di ibukota nasional Islamabad. Masjid ini juga merupakan masjid terbesar di Asia selatan dan salah satu masjid terbesar di dunia. Namanya diambil dari nama Raja Faisal bin Abdul – akhir Aziz dari Arab Saudi yang telah mendukung dan membiayai pembangunan masjid ini. Masjid Faisal ditetapkan sebagai Masjid Nasional Pakistan.
8. Masjid Badshahi
Masjid Badshahi, yang dibangun pada tahun 1673 terletak di kawasan Asia Selatan, Lahore. Masjid megah ini mampu menampung sekitar 200.000 jama’ah di ruang shalat utama dan di serambi itu hingga kini masih berdiri kokoh dan indah.
Masjid yang berarsitektur mirip Masjid Jami di New Delhi, India, ini dijadikan UNESCO World Heritage Site sebagai salah satu tempat bersejarah di Lahore.
9. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.
10. Masjid Sultan Ahmet
Masjid Sultan Ahmed adalah sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di Turki dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah ( dari 1453 sampai 1923). masjid ini dikenal dengan nama masjid Biru karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak berwarna biru.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter. Seperti halnya di semua masjid, masjid ini diarahkan sedemikian rupa sehingga orang yang melakukan Salat menghadap ke Makkah, dengan mihrab berada di depan. (net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar