Selasa, 15 Mei 2012

Melihat Ke Depan





Banyak orang yang menjadi putus asa karena mereka hanya memfokuskan pikiran dan pandangan mereka pada hal-hal yang berada di depan mata mereka saja. Mereka tidak mau menunggu atau mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda untuk mendapat pandangan yang berbeda, atau melihat dengan lebih luas, sehingga bisa melihat secara lebih lengkap apa yang sedang terjadi, bukan hanya apa yang berada di hadapan mereka.

Jika seorang buta hanya memegang ekor gajah yang kecil, maka ia berpikir bahwa yang dihadapannya adalah binatang kecil. Tetapi jika ia mau menganalisa dengan lebih menyeluruh, maka ia bisa menemukan bahwa yang ia hadapai adalah binatang yang besar, yang ada dihadapannya hanyalah sebagian kecil dari tubuh binatang tersebut, yaitu, ekornya yang kecil.

Demikian juga dengan kita. Seringkali kita terpana pada kesulitan kecil, kita tidak mau melihat `hadiah’ dibalik kesulitan yang sudah menunggu kita.
Dengan berpikir positif, kita akan termotivasi untuk melihat jauh kedepan, sehingga kesulitan hari ini tidak akan menjadi batu sandungan bagi kita untuk maju.
Masa lalu tidak akan pernah bisa kita rubah. Tetapi memperbaiki diri dan menggunakan kesempatan yang ada pada hari ini adalah hal yang lebih baik. Yang jauh lebih baik dan jauh lebih bijaksana adalah menciptakan kesempatan untuk hari esok, karena di situ terbentang sangat banyak kesempatan untuk melakukan suatu KEBENARAN, dan  KEBAIKAN yang akan menciptakan MANFAAT.

Apabila kita mengartikan huruf “O” adalah sebagai “opportunity” atau kesempatan, maka tidak ada opportunity di hari kemarin (yesterday), tetapi hanya ada satu kesempatan pada hari ini (today), dan ada 3 lagi kesempatan di hari esok (tomorrow).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar