Cinta itu pd dasarnya adalah utk
saling menyelamatkan, saling melindungi dan membahagiakan diri. Jika kita
mencintai diri atau pun orang lain dgn sepenuh hati, itu artinya kita menggantungkan
diri pd makhluk yg dgn berbagai kelemahannya belum tentu dapat memberikan semua
kebahagiannnya. Oleh karena itu, cinta yg sepenuh hati hanya patut kita berikan
pada SANG KHALIK yg sudah pasti memberikan respon yg dapat
menentramkan hati, karena Dia pasti akan memberikan balasan setimpal bahkan
lebih drpd yg kita berikan kpd-Nya.
Firman-Nya ada dalam sebuah hadist qudsi, “Jika dia (hamba-Ku) mendekat
kepadaku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Jika ia mendekat
kepada-Ku sedepa, Aku akan mendekatinya sehasta, jika ia datang kepada-Ku
dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”
Sejak lama aku berdiri
Dalam sepinya rongga hati
Tak satu pun burung
Mampu menjawab
Hanya padaMu ku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti
Cinta untukku
Reff:
Wahai penilai hati lihat batinku
Nyaris bernanah karna luka tersayat
Merana menantikan kisah dan kasih hidupku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku
Repeat *
Wahai penilai hati lihat batinku
Nyaris bernanah karna luka tersayat
Merana menantikan cinta dan kasih hidupku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Namun harus ku ikhlaskan semua nasib cintaku padaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar