Selasa, 15 Mei 2012

Tiada waktu yang paling indah bagi saya kecuali di sepertiga malam terakhir




Manusia dengan perbedaan cara pandangnya, selalu menanti kehadiran masa-masa yang tenang sehingga bisa menjadikannya sebagai sebuah kebahagiaan yang dalam. Masa-masa yang tenang ini akan sangat berdampak pada penjernihan akal dan pikiran manusia. Tetapi tidak sedikit pula manusia yang dapat merasakan ketenangan hati dengan tidak terpengaruh tempat dan waktu. Bagi mereka, suasana ramai maupun sepi, malam ataupun siang, semuanya sama karena sudah terpancar sinar ketenangan dalam hatinya. Sungguh beruntung orang yang seperti itu.

Segala kondisi adalah tantangan dan setiap masa adalah cobaan, namun di balik itu terdapat hikmah yang besar untuk orang2 yang berpikir. Berpikir untuk menjawab semua tantangan, berpikir untuk teguh dalam menghadapi cobaan. Namun bagi saya kesunyian malam tetaplah sebuah ketenangan yang sesungguhnya, penuh hikmah dan pahala…. Lain orang, lain pula cara mencari ketenangannya, dan saya selalu berharap mendapatkan ketenangan di kesunyian malam, saya termasuk orang yang sangat menikmati kesunyian malam. Suasana malam menjelang pagi adalah masa2 yang selalu indah untuk saya nikmati,  sungguh suasana yang sangat menenggelamkan segala kegelisahan dan kekacauan pikiran..

Saya semakin percaya bahwa memang benar Allah memuliakan sepertiga malam terakhir bagi orang-orang yang hendak beribadah kepada-Nya. Saat itulah diri kita merasa sendirian kecuali Sang Khalik yang selalu terjaga dan menemani kita. Saat itulah diri kita merasa bukanlah apa-apa, terlalu kecil diri kita dihadapan Allah tetapi akan menjadi mulia bila kita mampu bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa. Ketenangan dan kedamaian hati saya terasa memuncak manakala saya mendapatkan sepertiga malam yang penuh keberkahan dan ampunan-Nya. Tiada waktu yang paling indah bagi saya kecuali di sepertiga malam terakhir itu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar