Sebuah ukhuwah (ikatan persaudaraan) akan terjalin
indah bila satu sama lain saling mengerti dan memahami. Tidak pernah terpikir
dan terbersit perasaaan dendam, iri atau kesal dengan perilaku orang lain…
Jangankan dengki, iri saja pun tidak diperkenankan oleh Allah. Bila kita sudah
ada rasa su’udzon, berarti kita sudah melewati syarat
sebuah ukhuwah utk dapat
terwujud.
Utk membentuk
sebuah bangunan ukhuwah yg kokoh memang perlu pengorbanan yg tinggi. Utk menjalin
persaudaraan memang butuh tahap yang sedikit demi sedikit. Dari tahap pengenalan, saling
memahami, ikatan hati) dan takaful, tadhiyah, serta ta’awun (toleransi,
saling berkorban dan tolong menolong).
Rasulullah pun pernah mengatakan bahwa
tingkatan ukhuwah yang paling rendah adalah husnudzon. Sedangkan yang tertinggi adalah itsar (mendahulukan kepentingan orang lain
dibanding kepentingan sendiri…
Ukhuwah melebihi
batas-batas kekeluargaan sedarah seibu, sehingga saudara seiman adalah bagai
sebuah tubuh yang jikalau ada bagian tubuh itu yang sakit maka bagian tubuh yang
lain akan ikut sakit.Perumpamaan lain dari Sayyid Quthb :
"persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan
dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan
saling bersaudara, saling merendah lagi memahami,
saling mencintai, dan saling berlembut hati"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar