Jumat, 16 Januari 2015

Malika Feer Jatuh Cinta pada Islam

Mualaf asal Belanda, Malika Feer

Berhijab merupakan kewajiban untuk setiap muslimah. Menutup aurat juga berfungsi menjaga kehormatan seorang muslimah.

Pendapat itu disampaikan Malika Feer, yang memutuskan menjadi mualaf. Setelah memutuskan memeluk agama Islam tiga tahun lalu, ia pun memutuskan berhijab. Perempuan asal Belanda itu mengatakan, berhijab sebagai pelengkap dalam penjalankan perintah agama.

"Saya memutuskan untuk berhijab setelah tiga tahun menjadi seorang Muslim," kata Malika.

Sebelum berhijab, Malika mengaku sering membaca surat An-Nisa. Di dalam surat An-Nissa, kata dia, tertera perintah bagi seorang Muslimah untuk menutup auratnya.

Dalam Surat An-Nisa ayat 31, Allah swt berfirman, "Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhisannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka."

"Setelah mengerti dan saya memang benar-benar ingin menjalankan ajaran Islam dengan baik maka saya memutuskan untuk berhijab tanpa paksaan dari pihak manapun," ujar Malika.

Hingga kini, Malika tetap menjalankan perintah untuk berhijab dalam menjalankan ibadahnya dengan baik. 


Surat Al-Ikhlas Buat Malika Feer Jatuh Cinta pada Islam

Malika Feer merupakan salah satu Mualaf asal Belanda. Ia mengaku jatuh cinta kepada Islam setelah membaca arti surat Al-Ikhlas.  

"Surat Al-Ikhlas telah memberikan seluruh penjelasan tentang Tuhan yang sebenarnya, yang selama ini saya cari," kata Malika kepada ROL, Kamis (15/1) lalu. 

Malika mengaku ketertarikannya terhadap Islam sudah ada sejak ia berumur 18 tahun. Saat itu, Malika masih mengenyam pendidikan di Belanda.  Ada hal lucu sebelum ia memutuskan untuk masuk Islam ketika sedang menghadapi ujian kelulusan.

"Saya berkata kepada diri saya, bila lulus saya akan menjadi Mualaf bila tidak saya tidak akan pernah masuk Islam," kata Malika. Hingga pada akhirnya ia berhasil lulus dan melanjutkan studi di Amerika. Namun ia belum memutuskan masuk Islam. 

Di tempat barunya, Malika bertemu dengan temannya yang beragama Islam dari Turki.  "Saya berteman baik dengannya dan saya berbicara banyak mengenai agama dan Tuhan," kata Malika. 

Setelah itu, ia memutuskan untuk mencari tahu tentang Islam melalui buku dan juga internet. Selain itu, Malika mengatakan ia juga pergi ke Turki bersama temannya untuk bertemu dengan seorang ulama di sana. 

Setelah pulang dari Turki, Malika kembali bertemu dengan temannya seorang warga Irak. Malika pun kembali bertanya tentang Islam kepadanya. Muslim Irak itu pun menjelaskan dengan baik tentang Islam yang sebenarnya kepada Malika. Malika mendapat kesimpulan bahwa Islam tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, seperti yang diceritakan oleh teman-temannya.

"Islam merupakan agama yang sempurna, semua sudah tertera dalam Alquran penjelasan tentang Tuhan dan kehidupan," kata Malika. 
Setelah itu, barulah Malika memutuskan untuk memeluk agama Islam. Walau banyak tantangan berat yang harus dihadapinya dari keluarga serta lingkungannya, ia tetap berpegang teguh kepada Islam. 



http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/01/16/ni9p1z-surat-annisa-ilhami-malika-feer-kenakan-jilbab

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/01/16/ni9idk-surat-alikhlas-buat-malika-feer-jatuh-cinta-pada-islam

1 komentar: