AL JAAMI'
(yang Maha Penghimpun/yang Maha Mengumpulkan) adalah Allah yang
memadukan hal-hal yang sama, hal-hal yang berbeda dan hal-hal yang
bertentangan. Sejauh menyangkut Allah mempersatukan hal-hal yang sama,
bahwa Dia menyatukan/mengumpulkan banyak manusia dimuka bumi.
Dia
mengumpulkan orang-orang mulia diantara mereka di padang kebangkitan.
Sejauh menyatukan hal-hal yang berbeda, Dia menyatukan langit, bintang,
udara, bumi, lautan, binatang, tumbuh-tumbuhan dan berbagai mineral.
Semua ini memiliki bentuk, warna, rasa dan sifat yang berbeda, namun Dia
telah mempersatukan sebagiannya di bumi dan menyatukan tulang, urat,
darah, otot, otak, kulit serta unsur lainnya dalam tubuh.
Adapun
hal-hal yang bertentangan, Dia menyatukan panas dan dingin juga kering
dan basah dalam tubuh. Itulah segi penyatuan yang paling nyata dan
tepat. Manusia mengetahui fakta-fakta bahwa Dia yang menyatukan, jika
mengetahui kenyataan hal-hal yang telah disatukan-Nya di dunia dan di
akhirat.
`Katakanlah:
"sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang
terkemudian, benar-benar akan dikumpulkan diwaktu tertentu pada hari
yang dikenal` (56-Al Waaqi'ah:49~50)
`Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menyalahi janji` (Ali Imran:9).
`Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir didalam Jahannam` (An Nisaa':140).
`Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu` (Al Mursalaat:38).
Manusia
yang mempersatukan adalah yang menyatukan perilaku lahiriah
anggota-anggota tubuhnya dengan kenyataan-kenyataan bathiniah hatinya.
Manusia yang menyatukan adalah manusia yang memiliki ilmu pengetahuan
yang sempurna dan akhlak yang terpuji. Dia dapat disebutkan sempurna
bila cahaya pengetahuannya tidak memadamkan cahaya kesalehannya.
Menyatukan kegigihan, ketabahan, atau kesetiaan dengan pengetahuan yang
mendalam adalah sulit.
Oleh
karena itu, anda akan melihat sebagian orang yang amat saleh dan zuhud,
namun pengetahuannya kurang. Anda juga melihat sebagian orang meiliki
pengetahuan luas dan mendalam, namun kurang kesalehannya. Jadi siapapun
yang menyatukan ketabahan dengan pengetahuan yang luas dan mendalam, dia
dikenal dengan orang yang menyatukan.
Imam Al-Ghazali
http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=208:al-jaami-yang-maha-penghimpun&catid=47:asma-allah&Itemid=419
Tidak ada komentar:
Posting Komentar