Senin, 08 Oktober 2012

AL QAYYUM | YANG MAHA BERDIRI SENDIRI



AL QAYYUM |  YANG MAHA BERDIRI SENDIRIAllah adalah AL QAYYUUM (yang Maha Berdiri Sendiri), dan ketahuilah bahwa segala sesuatu terbagi menjadi dua bagian pokok;
(1) Sesuatu yang memerlukan tempat.
(2) Sesuatu yang tidak memerlukan tempat.




Sesuatu yang memerlukan tempat tidak dapat dinamakan berdiri dengan dirinya sendiri (Qaaim Binafsih). Apapun yang tidak memerlukan tempat, memerlukan hal lain untuk wujud dan kesinambungannya. Walaupun dapat dinamakan `berdiri dengan sendirinya`, ia belum mencapai kesempurnaan, karena masih membutuhkan sesuatu yang lain untuk wujudnya.
Allah adalah `Qaaim Binafsih` secara mutlak, karena Dia sama sekali tidak membutuhkan tempat, bahkan tidak membutuhkan suatu apapun untuk kelangsungan wujud-Nya, dan yang demikian itu disertai pula dengan pemberian wujud kepada segala sesuatu, pemenuhan kebutuhan mereka secara sempurna dan berkesinambungan, maka Dia-lah Al Qayyuum dan itulah Allah Azza wa Jalla.

Jika suatu wujud ada, dan esensinya mencukupi bagi dirinya, yang hidupnya bukan karena wujud lain dan yang keberadaannya tidak ditentukan oleh keberadaan wujud lain, ia benar-benar hidup dengan sendirinya. Setiap yang terjadi karenanya, sehingga keberadaan dan kelestariannya segala sesuatu tidak mungkin terjadi tanpanya, itu adalah hal yang ada dengan sendirinya, karena hal itu hidup dengan sendirinya dan segala sesuatu ada karenanya. Tak lain itu adalah Allah Azza wa Jalla. Pencapaian manusia akan sifat ini, sebanding dengan keterlepasannya dari segala sesuatu selain dari Allah Azza wa Jalla.

`Alif Laam Miim. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. Dia-lah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana` (Ali Imran:1~6)

`Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan yang hidup kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman` (Thaahaa:111)

`Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi Syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar` 
(Al Baqarah:255).


Imam Al-Ghazali



 http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=228:al-qayyum-yang-maha-berdiri-sendiri&catid=47:asma-allah&Itemid=419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar