Keselamatan
memiliki sepuluh bagian, yang sembilan diantaranya terdapat dalam diam
kecuali dzikir kepada-Nya dan yang satunya adalah menjauhi pergaulan
dengan orang-orang bodoh. Berdzikir kepada-Nya diantara orang-orang
lalai, seperti pohon yang hijau ditengah-tengah tanaman yang kering.
Diantara indera-indera lahiriah, tidak ada yang lebih mulia daripada
mata, maka jangan kalian penuhi semua keinginannya karena ia melalaikan
dari berdzikir kepada-Nya.
Pemenuhan
doa bukan sebab dari apa yang diinginkan pendoa, tetapi diberikan
karena itulah yang terbaik yang diinginkan-Nya untuk para pendoa. Doa
adalah kunci rahmat. Orang yang berdoa dengan tulus pasti akan mendapat
salah satunya yaitu dosa yang diampuni, kebaikan yang disegerakan atau
keburukan yang ditangguhkan.
Apakah
sebanding dosa-dosa yang naik kepada-Nya dengan kemuliaan-Nya?, Apakah
ibadah yang dipersembahkan kepada-Nya sebanding dengan nikmat-Nya?,
sesungguhnya setiap hamba ingin menenggelamkan dosa-dosanya kedalam
kemuliaan-Nya, sebagaimana tenggelamnya amal-amal kedalam
nikmat-nikmat-Nya. (Ali bin Abi Thalib r.a)
Rasulullah Saw bersabda: Allah berfirman:
Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diri-Ku sendiri
untuk berbuat aniaya. Maka kalian jangan saling menzalimi sesama
kalian. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu semua adalah orang-orang
yang tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk. Hai hamba-hamba-Ku,
kalian adalah orang-orang yang lapar, kecuali orang-orang yang Aku beri
makan. Hai hamba-hamba-Ku sekiranya generasi pendahulu kalian dan
generasi yang terakhir, mereka berdiri disuatu dataran tinggi, lalu
mereka semua meminta kepada-Ku, maka Aku kabulkan permintaan tiap-tiap
orang, hal ini sama sekali tidak mengurangi apa-apa yang ada pada-Ku.
Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya ini semua adalah amal-amal perbuatanmu
sendiri, Aku hitung untuk kamu tanpa Aku kurangi, maka barangsiapa
mendapatkan kebaikan, hendaklah dia memuji Allah SWT dan barangsiapa
mendapatkan yang tidak demikian itu, hendaklah dia mencerca dirinya
sendiri [HR. Bukhari]
Rasulullah Saw bersabda:
Doa seseorang itu akan dikabulkan selagi dia tidak terburu-buru
menyebabkan dia berkata: Aku Berdoa Tetapi Tidak Dikabulkan [HR.
Bukhari]
Rasulullah Saw bersabda:
Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk
berdoa, kecuali Allah memberikannya, kadang dipercepat dan kadang
diperlambat [HR. Ahmad]
Rasulullah Saw bersabda:
Perbanyaklah berbuat baik agar orang-orang mendoakan kebaikan untukmu,
karena sesungguhnya seorang hamba itu tidak mengetahui, melalui lisan
siapakah doanya dikabulkan atau ia diberi rahmat [HR. Al Khatib]
Rasulullah Saw bersabda:
Berlindunglah kalian kepada Allah dari musibah yang memayahkan,
kecelakaan yang menghinakan, takdir yang buruk dan penghinaan musuh [HR.
Bukhari]
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya seseorang benar-benar dihambat rezekinya disebabkan oleh
dosa yang dikerjakannya. Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali
doa. Tidak ada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. [HR.
ibnu hibban melalui ibnu tsauban r.a]
Rasulullah Saw bersabda:
Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang amal perbuatan yang paling
baik buat kalian, paling suci (berharga) disisi kalian, dan paling
banyak mengangkat derajat (pahala) kalian dan lebih baik bagi kalian
daripada meng-infakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian
daripada perang menghadapi musuh kalian, lalu kalian memukul leher
mereka dan mereka memukul leher kalian. Mereka menjawab: Tentu saja kami
mau. Nabi Saw bersabda: Ber-Dzikir kepada Allah SWT [HR. Tirmidzi]
Rasulullah Saw bersabda:
Semoga Allah merahmati seorang hamba yang mengucapkan kebaikan lalu ia
mendapatkan keuntungan, atau ia diam tidak mengatakan hal yang buruk
lalu ia selamat [HR. Ibnu Mubarak]
Rasulullah Saw bersabda:
Dunia itu terkutuk, terkutuk (pula) apa yang ada padanya kecuali ingat
kepada Allah dan apa yang mengiringinya atau orang yang mengajar atau
orang yang belajar [HR. Tirmidzi]
Rasulullah Saw bersabda:
Barangsiapa mengingat Allah hingga kedua matanya menangis karena takut
kepada Allah, hingga sebagian dari air matanya itu menetes ke tanah,
niscaya Allah tidak akan meng-azabnya dihari kiamat [HR. Al Hakim]
Rasulullah Saw bersabda:
Allah berfirman: Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa
kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun
keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya
dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku,
Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu
mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi
bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan
sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir
memenuhi bumi pula [HR. Tirmidzi]
Berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik [07:Al A’raaf:56]
Maka
apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama
Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang
membatu hatinya)?, maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah
membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang
nyata [39:Az Zumar :22].
Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya [17:Al Israa’ :36]
Dan
(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain daripada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui. (*)Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan Surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang
mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal [03:Al Imran:135~136]
Kejujuran
kekasih Allah dan keterusterangan merupakan pencuci hati. Pengalaman
itu bukti. Tidak ada pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung
pahalanya selain ber-dzikir kepada-Nya. `Karena itu, ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu`(02:Al Baqarah:152).
Berdzikir kepada Allah merupakan surga Allah di bumi-Nya, maka siapapun
yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan memasuki surga-Nya di
akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari
berbagai kerisauan, kekesalan dan goncangan. Dan dzikir merupakan jalan
paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Dengan
berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan
kesedihan akan sirna. Bahkan dengan berdzikir kepada-Nya segunung
tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh. Dan para
pelalai dzikir kepada-Nya adalah penyembah-penyembah berhala dunia.
`(Berhala-berhala
itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui
bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan`(16:An Nahl:21).
Semakin banyak mengingat Allah, pikiran akan semakin terbuka, hati
semakin tentram, jiwa semakin bahagia, nurani semakin damai. Itu karena
dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakkalan kepada-Nya,
keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri kepada-Nya, kepasrahan
kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya. Dia senantiasa dekat dengan
hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya, senantiasa mendengar ketika diminta,
dan senantiasa mengabulkan ketika dimohon. Rendahkan dan tundukkan diri
dihadapan-Nya, sebutlah nama-Nya yang indah berulang-ulang, pujilah,
mendoalah, mohonlah ampunan-Nya. Dengan demikian akan mendapat berkat
kekuatan dan pertolongan dari-Nya, akan mendapat kebahagiaan,
ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dari-Nya.
Dan, `Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat`(03:Al Imran:148),
adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan meminta kepada-Nya dalam
keadaan lapang maupun ketika sulit. Menumpahkan semua permasalahan
keharibaan-Nya, duduk bersimpuh didepan pintu gerbang Arasy-Nya sambil
memohon, menangis merendahkan diri dan memohon ampuan-Nya.
`Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya`(27:An
Naml:62). Doa anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah
dan bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian yang
lebih dari apa yang diharapkan. Maka seorang hamba yang benar-benar
mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tidak akan pernah
resah dan kecewa. Semua tali akan mengerut kecuali tali-Nya dan semua
pintu akan tertutup kecuali pintu-Nya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar
dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan doa setiap orang yang
berada dalam kesulitan, Dia selalu memerintahkan untuk meminta karena
manusia itu lemah dan selalu membutuhkan, Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha
Tunggal dan Maha Terpuji.
`Berdoalah kepada-Ku niscaya akan kuperkenankan bagimu` (40:Al Mu’min:60).
Angkat kedua tangan, buka kedua telapak tangan, perbanyak memohon
kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepada-Nya, jangan pernah
berpaling dari pintu-Nya dan berbaik sangkalah kepada-Nya. `Semoga
jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa ;
Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam jiwa
menimpa ; Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah
terbentur pada putus asa’ (Sayyidina Ali ra). (`Aidh Al-Qarni)
Tujuan
doa adalah menunjukkan kepada Allah ketidak berdayaan kita atas
kehendak-Nya dan bila bencana yang memaksa kita harus berdoa kepada-Nya,
sesungguhnya lebih baik dari pada menerima nikmat kemudian lupa
kepada-Nya. Bagaimana mungkin permintaan kita yang datang belakangan
sebagai sebab pemberian Allah yang telah diputuskan-Nya terlebih dahulu.
(Pustaka)
Jangan
menggunakan doa untuk membinasakan hamba-hamba Allah lainnya, karena
Allah masih mengharapkan dari mereka agar mereka bertaubat lalu
diampuni-Nya atau Allah akan menurunkan keturunan dari mereka yang
banyak bertasbih kepada-Nya atau Allah menunggu mereka kembali
kepada-Nya dan terserah Allah untuk mengampuni atau menyiksanya. (Pustaka)
Jangan
memutuskan sesuatu dengan tergesa-gesa, bermohonlah kepada Allah agar
setiap keputusan menghasilkan kebaikan. Mungkin kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat amat baik bagimu. Dan mungkin kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu. Hanya Allah-lah yang mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (Pustaka)
Janganlah
kecewa karena kelambatan pemberian Allah kepadamu, sedang kamu
bersungguh-sungguh dalam berdoa. Sesungguhnya Allah telah berjanji untuk
memenuhi seluruh doa dan pemenuhan doa adalah kehendak Allah untuk
dipercepat atau diperlambat. Berjihad dengan harta dalam keikhlasan
merupakan kendaraan atas pemenuhan doa-doa kepada hamba-Nya. (Pustaka)
Seorang
ahli hikmah sudah dibekali dengan kekuatan iman, karena sebelum
menyampaikan nasehat mereka selalu memohon petunjuk dari Allah, karena
hanya Allah-lah yang mengatur kalimat yang keluar dari lisannya dan
hanya Allah-lah yang mengatur pendengaran para pendengarnya dan pokok
segala hikmah adalah takut kepada Allah. Sesungguhnya orang yang telah
mendapat izin Allah, kata-katanya mudah dipahami dan isyaratnya mudah
dimengerti, karena nasehat yang keluar dari hati yang ikhlas mudah
diterima oleh hati pendengarnya. (Pustaka)
Kehidupan
hari ini merupakan cermin bagi hari esok, apabila kita tidak
mengalahkan kekhawatiran hari ini, maka kekhawatiran yang sama akan
mengalahkan kita pada hari-hari berikutnya. Hanya dengan mengingat
Allah-lah kita dapat mengalahkan rasa khawatir yang dibisikkan oleh
setan. Ingatlah bahwa tidak ada satupun perbuatan Allah yang layak kita
cela, karena selalu sarat dengan hikmah. (Pustaka)
Hendaklah
permohonanmu kepada Allah adalah pertanda kerendahan, ketundukan,
kesyukuran, kekhusyu’-an dan penyesalan dirimu dihadapan-Nya. Hendaklah
menggunakan orang-orang yang hidup diantaramu sebagai pelajaran dalam
kebaikan dan keburukan, menggunakan waktu sebaik-baiknya, masa sehat
sebelum datangnya sakit, masa muda sebelum datang masa tua tanpa daya,
masa senggang sebelum datang masa sibuk, masa kaya sebelum datangnya
kemiskinan, kelalaian dari hal-hal tersebut membuat terputusnya
kehidupan dan berubahnya akal. Dihari kiamat semua manusia akan teringat
apa yang telah dilakukannya di dunia, jika keburukan, maka penyesalan
menjadi tidak berguna, bahkan penyesalan menjadi penyesalan dan
kegelisahan yang kekal. (Pustaka)
Apa
yang hilang dari umur kita tidak dapat ditarik kembali, maka
pergunakanlah waktu dengan sesuatu yang berharga bagi kepentingan dunia
dan akhirat, karena masa yang dilewati tanpa berdzikir kepada Allah,
merupakan masa penyesalan di akhirat nanti. Ingatlah bahwa ketaatan kita
tidak akan mendatangkan manfaat bagi-Nya dan kemaksiatan kita tidak
akan membahayakan-Nya, karena Dia memerintahkan berbuat taat dan
melarang berbuat maksiat semata-mata hanya untuk kepentingan diri kita
sendiri. (Pustaka)
Orang
yang paling berbahagia adalah orang yang perkataannya adalah dzikir,
diamnya berpikir, pandangannya kasih sayang. Orang yang sempurna akalnya
adalah orang yang sanggup mengoreksi dirinya sendiri dan orang yang
sempurna imannya adalah orang yang tidak takut pada kehidupan setelah
kematian.
Semua
kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah ada batasnya dan bagi
orang yang berhalangan dimaafkan dengan meninggalkan atau menunda
pelaksanaannya, kecuali dzikir, karena tidak ada halangan untuk
berdzikir kepada Allah, kecuali orang-orang yang hilang akal. Dan
barangsiapa yang menyembah Allah karena mengharapkan sesuatu atau ingin
menolak siksa, maka sesungguhnya dia belum memahami dan menghayati
sifat-sifat Allah. Bagaimana jika Allah tidak menciptakan surga dan
neraka?, apakah Allah menjadi tidak berhak disembah?. (Pustaka)
Allah
memberikan wirid kepada hamba-Nya semata-mata agar mereka mendekat dan
masuk kehadhirat-Nya. Allah memberikan wirid kepada hamba-Nya
semata-mata untuk menyelamatkan mereka dari cengkeraman kebendaan dan
membebaskan mereka dari perbudakan oleh sesuatu selain Allah. Dan
hadirkan hati dalam dzikir kepada-Nya, tiada suatu amalpun yang dapat
menyamai dzikir, karena sesungguhnya amal-amal itu sendiri ditujukan
untuk berdzikir kepada-Nya, maka dzikir adalah jiwa dari semua
amal-amal. (Pustaka)
Kamu
tidak akan meminta jika kamu yakin bahwa Allah memberi tanpa diminta.
Kamu tidak akan takut jika kamu yakin bahwa Allah selalu terjaga untuk
menjaga hamba-hamba-Nya. Kamu tidak akan tertidur jika kamu yakin bahwa
Illiyyin itu ada. Kamu tidak akan kenyang jika kamu yakin bahwa kenyang
itu mematikan hati dan kamu tidak akan berbicara jika kamu yakin bahwa
diam lebih utama. (Pustaka)
http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=306:doa-dan-dzikir&catid=48:mutiara-hikmah&Itemid=421
Tidak ada komentar:
Posting Komentar