Senin, 08 Oktober 2012

DOA DAN DZIKIR


Keselamatan memiliki sepuluh bagian, yang sembilan diantaranya terdapat dalam diam kecuali dzikir kepada-Nya dan yang satunya adalah menjauhi pergaulan dengan orang-orang bodoh. Berdzikir kepada-Nya diantara orang-orang lalai, seperti pohon yang hijau ditengah-tengah tanaman yang kering. Diantara indera-indera lahiriah, tidak ada yang lebih mulia daripada mata, maka jangan kalian penuhi semua keinginannya karena ia melalaikan dari berdzikir kepada-Nya.

Pemenuhan doa bukan sebab dari apa yang diinginkan pendoa, tetapi diberikan karena itulah yang terbaik yang diinginkan-Nya untuk para pendoa. Doa adalah kunci rahmat. Orang yang berdoa dengan tulus pasti akan mendapat salah satunya yaitu dosa yang diampuni, kebaikan yang disegerakan atau keburukan yang ditangguhkan.

Apakah sebanding dosa-dosa yang naik kepada-Nya dengan kemuliaan-Nya?, Apakah ibadah yang dipersembahkan kepada-Nya sebanding dengan nikmat-Nya?, sesungguhnya setiap hamba ingin menenggelamkan dosa-dosanya kedalam kemuliaan-Nya, sebagaimana tenggelamnya amal-amal kedalam nikmat-nikmat-Nya. (Ali bin Abi Thalib r.a)

Rasulullah Saw bersabda: Allah berfirman: Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diri-Ku sendiri untuk berbuat aniaya. Maka kalian jangan saling menzalimi sesama kalian. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu semua adalah orang-orang yang tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk. Hai hamba-hamba-Ku, kalian adalah orang-orang yang lapar, kecuali orang-orang yang Aku beri makan. Hai hamba-hamba-Ku sekiranya generasi pendahulu kalian dan generasi yang terakhir, mereka berdiri disuatu dataran tinggi, lalu mereka semua meminta kepada-Ku, maka Aku kabulkan permintaan tiap-tiap orang, hal ini sama sekali tidak mengurangi apa-apa yang ada pada-Ku. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya ini semua adalah amal-amal perbuatanmu sendiri, Aku hitung untuk kamu tanpa Aku kurangi, maka barangsiapa mendapatkan kebaikan, hendaklah dia memuji Allah SWT dan barangsiapa mendapatkan yang tidak demikian itu, hendaklah dia mencerca dirinya sendiri [HR. Bukhari]

Rasulullah Saw bersabda: Doa seseorang itu akan dikabulkan selagi dia tidak terburu-buru menyebabkan dia berkata: Aku Berdoa Tetapi Tidak Dikabulkan [HR. Bukhari]

Rasulullah Saw bersabda: Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya, kadang dipercepat dan kadang diperlambat [HR. Ahmad]

Rasulullah Saw bersabda: Perbanyaklah berbuat baik agar orang-orang mendoakan kebaikan untukmu, karena sesungguhnya seorang hamba itu tidak mengetahui, melalui lisan siapakah doanya dikabulkan atau ia diberi rahmat [HR. Al Khatib]

Rasulullah Saw bersabda: Berlindunglah kalian kepada Allah dari musibah yang memayahkan, kecelakaan yang menghinakan, takdir yang buruk dan penghinaan musuh [HR. Bukhari]

Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya seseorang benar-benar dihambat rezekinya disebabkan oleh dosa yang dikerjakannya. Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa. Tidak ada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. [HR. ibnu hibban melalui ibnu tsauban r.a]

Rasulullah Saw bersabda: Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang amal perbuatan yang paling baik buat kalian, paling suci (berharga) disisi kalian, dan paling banyak mengangkat derajat (pahala) kalian dan lebih baik bagi kalian daripada meng-infakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada perang menghadapi musuh kalian, lalu kalian memukul leher mereka dan mereka memukul leher kalian. Mereka menjawab: Tentu saja kami mau. Nabi Saw bersabda: Ber-Dzikir kepada Allah SWT [HR. Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Semoga Allah merahmati seorang hamba yang mengucapkan kebaikan lalu ia mendapatkan keuntungan, atau ia diam tidak mengatakan hal yang buruk lalu ia selamat [HR. Ibnu Mubarak]

Rasulullah Saw bersabda: Dunia itu terkutuk, terkutuk (pula) apa yang ada padanya kecuali ingat kepada Allah dan apa yang mengiringinya atau orang yang mengajar atau orang yang belajar [HR. Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa mengingat Allah hingga kedua matanya menangis karena takut kepada Allah, hingga sebagian dari air matanya itu menetes ke tanah, niscaya Allah tidak akan meng-azabnya dihari kiamat [HR. Al Hakim]

Rasulullah Saw bersabda: Allah berfirman: Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula [HR. Tirmidzi]

Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik [07:Al A’raaf:56]

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)?, maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata [39:Az Zumar :22].

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya [17:Al Israa’ :36]

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (*)Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan Surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal [03:Al Imran:135~136]

Kejujuran kekasih Allah dan keterusterangan merupakan pencuci hati. Pengalaman itu bukti. Tidak ada pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung pahalanya selain ber-dzikir kepada-Nya. `Karena itu, ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu`(02:Al Baqarah:152). Berdzikir kepada Allah merupakan surga Allah di bumi-Nya, maka siapapun yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan memasuki surga-Nya di akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari berbagai kerisauan, kekesalan dan goncangan. Dan dzikir merupakan jalan paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Dengan berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan kesedihan akan sirna. Bahkan dengan berdzikir kepada-Nya segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh. Dan para pelalai dzikir kepada-Nya adalah penyembah-penyembah berhala dunia.

`(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan`(16:An Nahl:21). Semakin banyak mengingat Allah, pikiran akan semakin terbuka, hati semakin tentram, jiwa semakin bahagia, nurani semakin damai. Itu karena dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakkalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya. Dia senantiasa dekat dengan hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya, senantiasa mendengar ketika diminta, dan senantiasa mengabulkan ketika dimohon. Rendahkan dan tundukkan diri dihadapan-Nya, sebutlah nama-Nya yang indah berulang-ulang, pujilah, mendoalah, mohonlah ampunan-Nya. Dengan demikian akan mendapat berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya, akan mendapat kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dari-Nya.

Dan, `Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat`(03:Al Imran:148), adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang maupun ketika sulit. Menumpahkan semua permasalahan keharibaan-Nya, duduk bersimpuh didepan pintu gerbang Arasy-Nya sambil memohon, menangis merendahkan diri dan memohon ampuan-Nya.

`Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya`(27:An Naml:62). Doa anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah dan bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian yang lebih dari apa yang diharapkan. Maka seorang hamba yang benar-benar mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tidak akan pernah resah dan kecewa. Semua tali akan mengerut kecuali tali-Nya dan semua pintu akan tertutup kecuali pintu-Nya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan   doa   setiap   orang   yang   berada   dalam kesulitan, Dia selalu memerintahkan untuk meminta karena manusia itu lemah dan selalu membutuhkan, Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Tunggal dan Maha Terpuji.

`Berdoalah kepada-Ku niscaya akan kuperkenankan bagimu` (40:Al Mu’min:60). Angkat kedua tangan, buka kedua telapak tangan, perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepada-Nya, jangan pernah berpaling dari pintu-Nya dan berbaik sangkalah kepada-Nya. `Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa ; Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam jiwa menimpa ; Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur pada putus asa(Sayyidina Ali ra). (`Aidh Al-Qarni)

Tujuan doa adalah menunjukkan kepada Allah ketidak berdayaan kita atas kehendak-Nya dan bila bencana yang memaksa kita harus berdoa kepada-Nya, sesungguhnya lebih baik dari pada menerima nikmat kemudian lupa kepada-Nya. Bagaimana mungkin permintaan kita yang datang belakangan sebagai sebab pemberian Allah yang telah diputuskan-Nya terlebih dahulu. (Pustaka)

Jangan menggunakan doa untuk membinasakan hamba-hamba Allah lainnya, karena Allah masih mengharapkan dari mereka agar mereka bertaubat lalu diampuni-Nya atau Allah akan menurunkan keturunan dari mereka yang banyak bertasbih kepada-Nya atau Allah menunggu mereka kembali kepada-Nya dan terserah Allah untuk mengampuni atau menyiksanya. (Pustaka)

Jangan memutuskan sesuatu dengan tergesa-gesa, bermohonlah kepada Allah agar setiap keputusan menghasilkan kebaikan. Mungkin kamu membenci sesuatu, padahal ia amat amat baik bagimu. Dan mungkin kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Hanya Allah-lah yang mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Pustaka)

Janganlah kecewa karena kelambatan pemberian Allah kepadamu, sedang kamu bersungguh-sungguh dalam berdoa. Sesungguhnya Allah telah berjanji untuk memenuhi seluruh doa dan pemenuhan doa adalah kehendak Allah untuk dipercepat atau diperlambat. Berjihad dengan harta dalam keikhlasan merupakan kendaraan atas pemenuhan doa-doa kepada hamba-Nya. (Pustaka)

Seorang ahli hikmah sudah dibekali dengan kekuatan iman, karena sebelum menyampaikan nasehat mereka selalu memohon petunjuk dari Allah, karena hanya Allah-lah yang mengatur kalimat yang keluar dari lisannya dan hanya Allah-lah yang mengatur pendengaran para pendengarnya dan pokok segala hikmah adalah takut kepada Allah. Sesungguhnya orang yang telah mendapat izin Allah, kata-katanya mudah dipahami dan isyaratnya mudah dimengerti, karena nasehat yang keluar dari hati yang ikhlas mudah diterima oleh hati pendengarnya. (Pustaka)

Kehidupan hari ini merupakan cermin bagi hari esok, apabila kita tidak mengalahkan kekhawatiran hari ini, maka kekhawatiran yang sama akan mengalahkan kita pada hari-hari berikutnya. Hanya dengan mengingat Allah-lah kita dapat mengalahkan rasa khawatir yang dibisikkan oleh setan. Ingatlah bahwa tidak ada satupun perbuatan Allah yang layak kita cela, karena selalu sarat dengan hikmah. (Pustaka)

Hendaklah permohonanmu kepada Allah adalah pertanda kerendahan, ketundukan, kesyukuran, kekhusyu’-an dan penyesalan dirimu dihadapan-Nya. Hendaklah menggunakan orang-orang yang hidup diantaramu sebagai pelajaran dalam kebaikan dan keburukan, menggunakan waktu sebaik-baiknya,  masa sehat sebelum datangnya sakit, masa muda sebelum datang masa tua tanpa daya, masa senggang sebelum datang masa sibuk, masa kaya sebelum datangnya kemiskinan, kelalaian dari hal-hal tersebut membuat terputusnya kehidupan dan berubahnya akal. Dihari kiamat semua manusia akan teringat apa yang telah dilakukannya di dunia, jika keburukan, maka penyesalan menjadi tidak berguna, bahkan penyesalan menjadi penyesalan dan kegelisahan yang kekal. (Pustaka)

Apa yang hilang dari umur kita tidak dapat ditarik kembali, maka pergunakanlah waktu dengan sesuatu yang berharga bagi kepentingan dunia dan akhirat, karena masa yang dilewati tanpa berdzikir kepada Allah, merupakan masa penyesalan di akhirat nanti. Ingatlah bahwa ketaatan kita tidak akan mendatangkan manfaat bagi-Nya dan kemaksiatan kita tidak akan membahayakan-Nya, karena Dia memerintahkan berbuat taat dan melarang berbuat maksiat semata-mata hanya  untuk kepentingan diri kita sendiri. (Pustaka)

Orang yang paling berbahagia adalah orang yang perkataannya adalah dzikir, diamnya berpikir, pandangannya kasih sayang. Orang yang sempurna akalnya adalah orang yang sanggup mengoreksi dirinya sendiri dan orang yang sempurna imannya adalah orang yang tidak takut pada kehidupan setelah kematian.

Semua kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah ada batasnya dan bagi orang yang berhalangan dimaafkan dengan meninggalkan atau menunda pelaksanaannya, kecuali dzikir, karena tidak ada halangan untuk  berdzikir kepada Allah, kecuali orang-orang yang hilang akal. Dan barangsiapa yang menyembah Allah karena mengharapkan sesuatu atau ingin menolak siksa, maka sesungguhnya dia belum memahami dan menghayati sifat-sifat Allah. Bagaimana jika Allah tidak menciptakan surga dan neraka?,  apakah Allah menjadi tidak berhak disembah?. (Pustaka)

Allah memberikan wirid kepada hamba-Nya semata-mata agar mereka mendekat dan masuk kehadhirat-Nya. Allah memberikan wirid kepada hamba-Nya semata-mata untuk menyelamatkan mereka dari cengkeraman kebendaan dan membebaskan mereka dari perbudakan oleh sesuatu selain Allah. Dan hadirkan hati dalam dzikir kepada-Nya, tiada suatu amalpun yang dapat menyamai dzikir, karena sesungguhnya amal-amal itu sendiri ditujukan untuk berdzikir kepada-Nya, maka dzikir adalah jiwa dari semua amal-amal. (Pustaka)

Kamu tidak akan meminta jika kamu yakin bahwa Allah memberi tanpa diminta. Kamu tidak akan takut jika kamu yakin bahwa Allah selalu terjaga untuk menjaga hamba-hamba-Nya. Kamu tidak akan tertidur jika kamu yakin bahwa Illiyyin itu ada. Kamu tidak akan kenyang jika kamu yakin bahwa kenyang itu mematikan hati  dan kamu tidak akan berbicara jika kamu yakin bahwa diam lebih utama. (Pustaka)



 http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=306:doa-dan-dzikir&catid=48:mutiara-hikmah&Itemid=421

Tidak ada komentar:

Posting Komentar