Sabtu, 06 Oktober 2012

AL KARIIM | YANG MAHA MULIA




AL KARIIM (Yang Maha Mulia) adalah Allah yang memaafkan sekehendak-Nya, memenuhi janji bila berjanji, dan berlebihan bila memberi. Dia juga tidak memperhatikan berapa banyak yang diberikan atau siapa yang diberi. Dia tidak rela bila ada kebutuhan yang dimohonkan kepada selain-Nya. Jika Dia diperlakukan dengan buruk, Dia marah, namun tidak menuntut balas. Siapapun yang memohon bantuan dan perlindungan kepada-Nya, Dia tidak akan rugi, dan orang dapat saja menolak permohonan dan perantara. Tidak mengabaikan siapapun yang menuju dan berlindung kepada-Nya.

Dia-lah yang memadukan semua ini didalam diri-Nya, tanpa dibuat-buat maka Dia benar-benar murah hati, Maha Mulia, dan itu hanya dimiliki oleh Allah azza wa jalla.

'Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendir, dan barangsiapa yang ingkar maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia' [An Naml:40]

'Hai manusia, apakah yang telah memperdaya kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah' [Al Alaq:3]

'Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah' [Al Alaq:3]

Rasulullah Saw bersabda :'Janganlah engkau katakan bahwa tanaman anggur itu murah hati, orang muslimlah yang murah hati'

Tanaman anggur dilukiskan sebagai tanaman yang selalu mengalah, yang lezat buahnya, dan mudah dipetik, bersih dari duri.

'orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka, dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu), dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung' [Al Hasyr:9]

'Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak, dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan' [Al Baqarah:245]

Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Saw: 'Ya Rasulullah, manakah amal Islam yang terbaik?', Beliau menjawab 'Memberi makanan, memberi salam kepada orang yang telah engkau kenal, dan orang yang belum engkau kenal' [Fathul Mubdi]

Rasulullah Saw bersabda: 'Tidak termasuk Mu'min orang yang kenyang, sedangkan tetangganya lapar di sisinya'

Rasulullah Saw bersabda: 'sejelek-jelek makanan adalah hidangan (makanan) walimah yang dilarang memakannya orang yang datang ke walimah itu, karena yang diundang untuk memakannya hanyalah orang-orang (kaya) yang sebenarnya tidak menginginkannya'

Rasulullah Saw bersabda: 'Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah yang diundang untuk memakannya hanya orang-orang yang kenyang (kaya), sedang orang-orang yang lapar (miskin) dilarang memakannya'

Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang bakhil pada waktu hidupnya dan murah hati ketika (akan) matinya'

Rasulullah Saw bersabda: 'Celakalah budak dinar...celakalah budak dirham'

'Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (dijalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi Syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim' [Al Baqarah:254]

'Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-nya) lagi Maha Mengetahui' [Al Baqarah:261]

'Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya' [Ali Imran:92]

'Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu, dan Allah Maha Pembalas jasa lagi Maha Penyantun' [At Taghabun:17]

'Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya dihari kiamat, dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan' [Ali Imran:180]

'Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-Orang Alim yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam Neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka "inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu" [At Taubah:34~35]

Murah hati bagi suatu kaum, menempati peringkat pertama, kemudian tingkatan berikutnya dermawan dan akhirnya keutamaan/pengutamaan. Orang yang memberikan sesuatu kepada sebagian manusia dan menyisakan sebagian, dia adalah seorang yang murah hati. Orang yang memberikan sebagian besar miliknya dan menyisakan sedikit untuknya, dia adalah orang yang dermawan. Orang yang siap menahan panas penderitaan untuk mengutamakan orang lain dengan penganugerahan total, dia adalah orang yang memiliki keutamaan.

Rasulullah Saw bersabda: 'Orang yang pemurah dekat dengan Allah ta'ala, dekat dengan manusia, dekat dengan Surga, dan jauh dari Neraka. Adapun orang yang bakhil, jauh dari Allah ta'ala, jauh dari manusia, jauh dari Surga, dan dekat dengan Neraka. Orang bodoh yang murah hati, lebih dicintai Allah daripada seorang ahli ibadah yang bakhil' [Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman: 'Berinfaklah wahai anak Adam, pasti Aku beri infak kepadamu' [Bukhari, Muslim]

Rasulullah Saw bersabda: 'Tidaklah sedekah itu mengurangi harta sedikitpun, dan tidaklah menambah ampunan Allah melainkan meningkatlah kemuliaan orang itu. Dan semakin tawadhu seseorang kepada Allah, melainkan pasti Allah akan meningkatkan derajatnya'

Rasulullah Saw bersabda: 'Sedekah itu dapat menutup tujuh puluh pintu keburukan' [Thabrani]

Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah dan dapat menolak kematian yang buruk' [Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umur, menolak kematian buruk, dan dengannya Allah menghilangkan rasa sombong dan angkuh' [Tirmidzi]

Maimunah binti Sa'ad bertanya 'Ya Rasulullah, beritahukan kepada kami perihal sedekah', Rasulullah Saw menjawab 'Sesungguhnya sedekah itu akan menjadi penghalang dari api Neraka bagi yang menunaikannya dengan berharap ridha Allah azza wa jalla semata-mata' [Thabrani]

Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Saw 'Sedekah yang manakah yang paling utama?', Beliau menjawab 'Bersedekahlah engkau dikala engkau sedang sehat, dikala sedang mengangan-angankan kekayaan dan takut miskin, dan janganlah engkau menunda-nunda sehingga kamu bersedekah ketika roh-mu telah sampai di tenggorokan lalu kamu berkata 'untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian, sedangkan harta itu adalah hak si fulan' [Fathul Mubdi]

Rasulullah Saw bersabda: 'Jauhilah oleh kalian kekikiran, karena sesungguhnya kekikiran itulah yang telah menghancurkan orang-orang sebelum kalian, dan mendorong mereka untuk menumpahkan darah mereka (saling membunuh) serta menghalalkan apa yang terlarang bagi mereka' [Muslim, Abu Daud, An Nasa'i]

Rasulullah Saw bersabda: 'Jauhilah oleh kalian kekikiran, sesungguhnya yang telah menghancurkan orang sebelum kalian adalah kekikiran. Kekikiran menyuruh mereka berdusta, maka mereka melakukannya, dan menyuruh mereka berbuat anaiaya,maka mereka melakukannya, dan menyuruh mereka memutuskan persaudaraan, maka mereka memutuskannya'

Rasulullah Saw bersabda: 'Tidak akan masuk Surga seorang yang bakhil' [Ahmad, Tirmidzi]

Rasulullah Saw bersabda: 'Ada dua perkara yang tidak berkumpul didalam jiwa seorang Mu'min, yaitu bakhil dan berbudi pekerti buruk' [Tirmidzi]

'Kelak akan datang kepada manusia yaitu orang-orang yang mampu dan banyak harta mencengkeram erat-erat apa-apa yang dimiliki oleh tangannya (tidak mau memberi bantuan) dan tidak ada pula orang yang mau mengingatkan perbuatannya yang salah itu' [Ali bin Abi Thalib].

Imam Al-Ghazali



Tidak ada komentar:

Posting Komentar