AL MUJIIB (Yang Maha Mengabulkan/Yang Maha Memperkenankan) adalah Allah yang menjawab (menyambut) doa-doa hambanya yang memohon denganmembantunya, menjawab seruan mereka yang menyeru-Nya dan menjawab keinginan orang-orang yang miskin dengan apa yang mereka butuhkan, bahkan sesungguhnya Allah mengetahui kebutuhan hambanya sebelum mereka memintanya, karena Allah telah mempersiapkan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan hamba-Nya, dengan menciptakan makanan, dan dengan memberikan kemudahan berupa cara atau sebab dan sarana untuk memenuhi semua kebutuhan mereka
'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina' [Al Mu'min:60]
'Dan apabila hamba-hamba-ku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)ku dan hendaklah mereka beriman kepada-ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran' [Al Baqarah:186]
'Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut' [Al A'raaf:55]
Ketinggian martabat doa terletak pada keutamannya. Manfaat terbesar yang diperoleh dari doa ialah orang yang berdoa tidak akan dikecewakan sama sekali. Jika takdirnya bergantung pada doa, ia akan melihat jelas adanya manfaat didalam doanya.
Rasulullah Saw bersabda: 'Tidak ada yang dapat mengubah takdir, kecuali doa'. Namun, jika takdirnya tidak bergantung pada doa, manfaat doanya adalah ganjaran pahala, karena doa termasuk ibadah, bahkan merupakan puncaknya ibadah.
Rasulullah Saw bersabda :'Doa adalah otaknya ibadah' [Tirmidzi]
Juga karena doa Allah azza wa jalla mengubah (mengganti) takdir yang telah ditetapkan semula dengan apa yang diminta melalui doanya, yaitu takdir lain yang belum ditetapkan bagi orang yang bersangkutan. Bahkan mungkin pengganti takdir itu lebih baik daripada sebelumnya, karena sesungguhnya Allah Maha Pemurah, Maha Penyantun, dan Maha Luas limpahan karunia-Nya.
'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu' [Al Mu'min:60]
'Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku' [Al Baqarah:186]
Rasulullah Saw bersabda: 'Bekerjalah, karena setiap orang dimudahkan untuk sesuatu yang telah diciptakan baginya'
Allah azza wa jalla memerintahkan dan mendorong hamba-Nya supaya berdoa kepada-Nya.
'Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik' [Al A'raaf:55~56]
'Dia-lah Allah yang hidup kekal, tiada Tuhan selain Dia, maka bersembah sujudlah kepada-Nya dengan setulus-tulusnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam' [Al Mu'min:65]
Rasulullah Saw bersabda: 'Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi'
Rasulullah Saw bersabda :'Tak seorangpun yang binasa saat sedang berdoa'
Rasulullah Saw bersabda: 'Hendaklah kalian berdoa dengan keyakinan akan terkabul'
Rasulullah Saw bersabda: 'Tiada sesuatu yang lebih mulia dalam pandangan Allah selain doa'
Rasulullah Saw bersabda: 'Mohonlah karunia-Nya, karena sesungguhnya Allah berkenan jika diminta'
Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang merengek-rengek dalam berdoa. Rasulullah Saw sendiri bila berdoa sering mengulanginya hingga tiga kali, demikian juga bila Beliau memohon sesuatu kepada Allah azza wa jalla.
Sungguh benarlah bahwasanya Allah Maha Besar lagi Maha Tinggi, menciptakan segala sesuatu dan menyempurnakannya. Dia-lah yang melimpahkan nikmat dan karuna. Allah lebih menyayangi kita daripada kita menyayangi diri kita sendiri, amat luas rahmat-Nya bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya
Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya Allahmenurunkan seratus rahmat. Satu diantaranya dikeluarkan di dunia, sedangkan yang sembilan puluh sembilan, Allah menyimpannya di akhirat'
'Doa adalah kunci bagi setiap kebutuhan, tempat beristirahat bagi mereka yang membutuhkan, tempat berteduh bagi yang terjepit, dan pelega bagi orang-orang yang dikejar kebutuhan' [Syekh Ali Ad Daqqaq]
Kecaman atau celaan Allah SWT bagi orang yang tidak mau berdoa
'Dan mereka menggenggamkan tangannya' [At Taubah:67]
Yaitu orang-orang yang tidak mau menengadahkan tangannya kepada Allah untuk meminta atau memohon
'Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan jika berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan' [An Naml:62]
Berdoa adalah hak Allah yang harus dipenuhi. Jika doa belum dikabulkan dan belum tercapai, Dia telah melaksanakan hak Allah, karena hakikat doa adalah ungkapan kebutuhan ibadah.
Rasulullah Saw bersabda: 'Demi Allah yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya seorang hamba berdoa kepada Allah, sedangkan ia marah kepada-Nya karena tidak mengabulkan doanya, kemudia ia beroda lagi kepada-Nya maka Allah Ta'ala berfirman kepada Malaikat-Nya: hamba-Ku tidak mau berdoa kepada selain-Ku, sungguh Aku kabulkan doanya' [Hakim, Ibnu Sunni]
Rasulullah Saw bersabda: 'Sesungguhnya Allah tidak akan memperkenankan doa dari hati yang lalai' [Ahmad, Tirmidzi]
Rasulullah Saw bersabda: 'Perbaikilah pekerjaanmu (carilah pekerjaan yang halal), niscaya doamu akan dikabulkan' [Thabrani]
Seseorang bertanya kepada Imam Ja'far Ash Shadiq: 'Apa sebabnya kita berdoa, tetapi tidak pernah dikabulkan?',
Beliau menjawab: 'Itu karena engkau berdoa kepada Tuhan yang engkau tak punya pengetahuan tentang-Nya'. 'Bagaimana anda menunggu terkabulnya doa, sedangkan anda telah menutup jalannya dengan melakukan dosa-dosa'
Manusia perlu bersikap tanggap terhadap Allah azza wa jalla dalam apapun yang diperintahkan dan dilarang-Nya. Kemudian terhadap hamba-hamba-Nya, dalam apapun yang Allah anugerahkan kepadanya dengan cara membuatnya mampu melakukannya, dan dalam membantu setiap peminta dalam apapun yang mereka minta darinya, jika dia mampu melakukannya, atau dengan jawaban yang baik jika dia tidak mampu melakukannya
'Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah kamu menghardiknya' [Adh-dhuha:10].
Alangkah banyaknya orang hina yang angkuh, mereka merasa mulia dan besar tanpa memperdulikan perasaan orang lain yang terluka.
Imam Al-Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar