Sabtu, 06 Oktober 2012

AL WADUUD | YANG MAHA MENGASIHI



AL WADUUD (Yang Maha Mengasihi) adalah Allah yang ingin agar semua makhluk bahagia dan selamat. Oleh karena itu, Dia memberi mereka rahmat dan memuji mereka. Al Waduud mendekati arti Ar Rahiim, namun kerahiman berkaitan dengan orang yang menerima kerahiman.


Orang yang menerima kerahiman artinya orang yang membutuhkan dan miskin. Dengan begitu tindakan-tindakan Ar Rahiim mensyaratkan adanya orang yang lemah untuk menerima kerahiman, sedangkan tindakan-tindakan Al Waduud tidak memerlukan hal itu. Dia memberikan semua apa yang dibutuhkan, dan Dia bebas dari yang berkaitan dengan kerahiman.

'Sesungguhnya Dia-lah yang Menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkan (kembali). Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihi (Al-Waduud), yang mempunyai Arasy lagi Maha Mulia' [Al Buruj:13~15]

'Dan mohonlah ampun kepada Tuhan, kemudian bertobatlah kepada-Nya. sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih' [Huud:90]

Allah adalah AL Waduud yang mencintai dan yang mengasihi, dan dapat juga berarti yang dicintai. Allah azza wa jalla dicintai makhluk-Nya serta Dia-pun mencintai mereka yang kecintaan-Nya itu dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, niscaya Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang (cinta)'[Maryam:96]

'Dan mereka (kaum Anshar) mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka, sekalipun mereka dalam kesusahan (memerlukan apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung' [Al Hasyr:9]

Orang saleh akan berkata 'Aku ingin menjadi jembatan yang melintang diatas Neraka agar makhluk-makhluk Allah dapat berjalan diatas diriku dan selamat dari keburukan'. Kesempurnaan sifat baik itu juga terjadi ketika ia dalam keadaan marah. Kebencian dan kerugian yang diterimanya tidak dapat menghentikan dirinya untuk tetap mementingkan orang lain.

Rasulullah Saw bersabda: 'Ya Allah, berilah petunjuk atas kaumku karena sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui'

Rasulullah Saw bersabda : 'Wahai Ali, jika kamu ingin di utamakan daripada mereka yang dekat dengan Allah, rujuklah dengan mereka yang memmisahkan diri denganmu, berilah mereka yang menyingkirkanmu, dan ampunilah mereka yang berbuat buruk kepadamu'

Rasulullah Saw bersabda : 'Tidak beriman seseorang diantara kalian sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri' [Bukhari, Muslim]

Rasulullah Saw bersabda : 'Berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai' [Ali Imran:103]

Jiwa yang mulia adalah jiwa yng selalu ingin berbuat baik kepada orang lain dan tidak ingin menyakitinya.

'Sesungguhnya orang-orang Mu'min adalah bersaudara' [Al Hujurat:10]

Makna saudara yang lebih utama diartikan secara yaitu persaudaraan semua umat manusia, mencakup orang muslim dan orang kafir. Karena itu orang beriman harus berharap agar orang kafirpun diberi iman oleh Allah, sebagaimana iman yang diberikan kepada dirinya. Dia harus berharap orang kafir masuk islam dengan diberi hidayah oleh-Nya.

Rasulullah Saw bersabda : 'Barangsiapa yang menginginkan sesuatu, lalu dia menahannya dan mengutamakan orang lain atas dirinya sendiri, niscaya diampuni dosanya' [Abdullah bin Umar]

'Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya' [Ali Imran:92].

Imam Al-Ghazali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar