Senin, 08 Oktober 2012

AN NUUR | YANG MAHA PEMBERI CAHAYA


AN NUUR | YANG MAHA PEMBERI CAHAYAAllah adalah AN NUUR (yang Maha Bercahaya/Maha Pemberi Cahaya) yang tampak. Dia-lah yang menyebabkan segala sesuatu menjadi kelihatan. Apa yang kelihatan itu sendiri dan apa yang membuat benda-benda lain kelihatan disebut NUUR.
 
 
 
Eksistensi adalah lawan ketiadaan dan apa yang kelihatan tidak mungkin terlihat, kecuali berkaitan dengan eksistensi karena tiada kegelapan yang lebih gelap daripada ketiadaan. Apa yang bebas dari kegelapan ketiadaan, dan bahkan dari kemungkinan ketiadaan dan yang menarik segala sesuatu dari kegelapan ketiadaan menuju perwujudan eksitensi, patut disebut cahaya.
 
Eksistensi adalah cahaya yang mengalir kesegala sesuatu dari cahaya Dzat-Nya, karena Dia adalah pemberi cahaya langit dan bumi. Karena tidak ada satu atom dari cahaya matahari itu sendiri yang tidak membawa sesuatu ke eksistensi matahari yang menyinarinya, tidak ada satu atom dari wujud-wujud di langit dan di bumi dan apa yang ada diantaranya, yang tidak membawa sesuatu dengan kemungkinan eksistensinya, yang harus ada yang mewujudkan mereka. Untuk mempermudah memahami makna cahaya lihat kembali sifat 'ADZ DZAAHIR'
 
`Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula disebelah barat(nya) yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis). Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu` (24-An Nuur:35).
 
Imam Al-Ghazali




http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=204:an-nuur-yang-maha-pemberi-cahaya&catid=47:asma-allah&Itemid=419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar