Menjadi pasangan
suami istri (pasutri) yang baik dan benar memang gampang-gampang susah. Dari
yang tadinya bebas merdeka sebagai seorang bujangan atau gadis, tiba-tiba
mendapatkan peran/tanggung jawab baru sebagai pasangan hidup dari seseorang
yang dinikahinya. Ditambah lagi jika memiliki anak dari hubungan perkawinan
tersebut sudah pasti akan menambah kesibukan dari pasutri tersebut.
Memang sudah kewajiban setiap orang yang sudah menikah untuk membahagiakan pasangan hidupnya baik suka maupun tidak suka. Banyak orang yang tidak menyadari berbagai kelebihan dan kebaikan suaminya atau isterinya sendiri yang nantinya baru terasa ketika berpisah, cerai maupun ditinggal mati. Jika saat ini kita merasa belum membuat pasangan kita bahagia, tidak ada salahnya untuk memulainya.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk membuat istri atau suami kita bahagia dan semakin cinta/sayang kepada kita :
1. Menjalankan Hak dan Kewajiban Sebagai Suami/Istri
Baik suami maupun istri sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan demi terciptanya suasana rumah tangga yang harmonis. Semakin banyak kewajiban-kewajiban yang kita laksanakan akan semakin membuat pasangan kita bahagia.
2. Mencukupi Kebutuhan Rumah Tangga
Memang sudah kewajiban setiap orang yang sudah menikah untuk membahagiakan pasangan hidupnya baik suka maupun tidak suka. Banyak orang yang tidak menyadari berbagai kelebihan dan kebaikan suaminya atau isterinya sendiri yang nantinya baru terasa ketika berpisah, cerai maupun ditinggal mati. Jika saat ini kita merasa belum membuat pasangan kita bahagia, tidak ada salahnya untuk memulainya.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk membuat istri atau suami kita bahagia dan semakin cinta/sayang kepada kita :
1. Menjalankan Hak dan Kewajiban Sebagai Suami/Istri
Baik suami maupun istri sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan demi terciptanya suasana rumah tangga yang harmonis. Semakin banyak kewajiban-kewajiban yang kita laksanakan akan semakin membuat pasangan kita bahagia.
2. Mencukupi Kebutuhan Rumah Tangga
Seorang suami berkewajiban penuh untuk mencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya serta ditambah lagi orang-orang yang menjadi tanggungannya bila ada. Jika suami mampu mencukupi kebutuhan hidup rumahtangga maka otomatis isteri pun akan senang dan bahagia jika ia adalah orang yang bersyukur. Tidak menutup kemungkinan baik istri, anak ataupun anggota keluarga lain ikut membantu untuk menambah penghasilan keluarga untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
3. Tidak Mudah Marah (Emosional) dan Saling Pengertian
Siapa yang senang punya pasangan hidup yang bawel dan suka mengomel? Jadilah orang yang berbicara secukupnya dan berbicara yang berguna-berguna saja. Jika marah jangan dilampiaskan kepada istri, anak, suami, atau anggota keluarga kita. Emosi tidak akan menyelesaikan suatu masalah dengan baik oleh sebab itu biasakanlah hidup tenang dan santai, dan lebih banyak menggunakan akal pikiran untuk mengatasi konflik keluarga ketimbang dengan kemarahan.
4. Selalu Setia Kepada Pasangan
Setia dengan pasangan sah kita merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jika memang sulit untuk setia, maka berusahalah sekuat tenaga untuk tetap setia. Perselingkuhan merupakan awal dari sebuah kehancuran keluarga. Bayangkanlah jika itu terjadi pada diri anda. Bayangkan jika pasangan yang kita cintai ternyata mengkhianati cinta kita dengan selingkuh. Bayangkanlah jika yang menjadi korban adalah anak kita sendiri. Jika hal tersebut tidak ingin terjadi, maka jadilah orang yang setia kepada pasangannya apapun yang terjadi.
5. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
Jadilah teladan/panutan yang baik kepada pasangan suami/istri serta anak-anak kita dengan menjadi orang yang melaksanakan perintah Tuhan dalam keseharian kita. Tunjukkan bahwa dengan menjadi abdi Tuhan akan membuat kita semakin bahagia, sukses, tenang, selamat, dan berbagai kebaikan lainnya. Tidak hanya bahagia di dunia saja namun juga akan mendapatkan kebahagiaan sejati di akhirat kelak. Ajarkan bahwa hidup adalah sarana kita untuk berbuat kebaikan untuk mendapatkan ridho dan rahmat Tuhan Sang Maha Pencipta.
6. Menjaga Hubungan Baik Antar Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga baik ayah, ibu, anak, kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, cucu, dan lain sebagainya, serta orang yang tinggal bersama keluarga seperti pembantu rumah tangga, supir, tukang kebun, satpam, dan lain sebagainya harus bisa menjaga nama baik keluarga. Masing-masing harus berupaya menciptakan suasana rukun, tentram, damai di dalam keluarga. Jika ada yang berselisih, anggota keluarga yang lain ikut turut serta membantu mendamaikan. Keluarga yang rukun akan mendukung terciptanya suasana bahagia dalam keluarga.
7. Musyawarah untuk Mufakat dalam Keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga diambil dengan cara melakukan musyawarah, brainstorming, dengar pendapat, rapat, koordinasi, dan lain-lain. Jika menemui jalan buntu, maka voting menjadi alternatif cara yang terakhir untuk mendapatkan suatu keputusan bersama. Hindari mengambil keputusan bersama yang bersifat penting tanpa melibatkan mayoritas anggota keluarga yang lain. Jika setiap anggota keluarga merasa dihargai maka akan tercipta situasi dan kondisi lingkungan rumah tangga yang damai.
8. Saling Menasehati dan Mengingatkan
Tiada yang lebih indah daripada ketika kita salah ada yang mengingatkan, ketika ada yang tidak baik ada yang menasehati, ketika ada yang ketika butuh curhat ada yang mau mendengarkan, ketika ada sedih ada yang menghibur, ketika ada yang marah ada yang mendinginkan, ketika ada yang bertengkar ada yang melerai, ketika ada yang tidak tahu ada yang memberitahu, ketika ada yang senang anggota keluarga yang lain ikut diajak senang.
9. Membesarkan dan Mendidik Anak yang Baik
Anak-anak perlu diberikan perhatian penuh dari orangtuanya. Ke mana lagi anak akan mengadu dan meminta kalau bukan kepada orangtua atau walinya. Anak-anak harus dididik sejak dini sebelum usia sekolah untuk menanamkan moral dan nilai yang baik. Ajarkan anak ilmu dan agama yang keduanya harus saling berdampingan satu sama lain. Keberhasilan mendidik dan membesarkan anak-anak sudah pasti akan menjadi kebanggaan orangtua.
10. Membahagiakan Keluarga Besar Pasangan Kita
Menikah tidak hanya menikahkan dua manusia yang berbeda jenis saja, namun juga menikahkan dua keluarga besar dari pihak suami dan dari pihak isteri. Jaga hubungan kekerabatan dan tali silaturahim yang baik dengan keluarga pasangan kita. Jika kita menghargai dan menghormati keluarga dari pasangan kita, maka pasangan kita akan merasa senang dengan hal itu.
"Wahai Tuhan kami! Karuniakanlah kepada kami istri dan
keturunan yang menjadi cahaya mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi
orang2 yang memelihara dirinya (dari kejahatan)"
(QS. Al-Furqan [25]:74).
(QS. Al-Furqan [25]:74).
Allahumma Ya Allah... Ya
Rahmaan …Ya Rahiim...
Jadikanlah keluarga kami, keluarga sakinah mawaddah wa rohmah, rukun, damai, mesra, bahagia dunia akhirat dalam penjagaan-Mu, keluarga yang mencintai engkau Ya Allah , yang mencintai Rasul Engkau Ya Allah, yang mencintai Al-qur'an-MU, yang mencintai sunnah Nabi-MU, dan mencintai semua yang Engkau cintai dan membenci semua yang Engkau benci, dan yang Engkau undang semua menjadi para tamu-Mu ke tanah suci-Mu.
Ya Allah... selamatkan keluarga anak cucu keturunan kami dari semua fitnah dunia, dari ma'siyat, dari kezholiman dan tipu daya syetan jin dan manusia...
Jadikanlah keluarga kami, keluarga sakinah mawaddah wa rohmah, rukun, damai, mesra, bahagia dunia akhirat dalam penjagaan-Mu, keluarga yang mencintai engkau Ya Allah , yang mencintai Rasul Engkau Ya Allah, yang mencintai Al-qur'an-MU, yang mencintai sunnah Nabi-MU, dan mencintai semua yang Engkau cintai dan membenci semua yang Engkau benci, dan yang Engkau undang semua menjadi para tamu-Mu ke tanah suci-Mu.
Ya Allah... selamatkan keluarga anak cucu keturunan kami dari semua fitnah dunia, dari ma'siyat, dari kezholiman dan tipu daya syetan jin dan manusia...
Ya Allah..., kami
mohon kelak di akhirat agar Engkau meridhoi kami, merahmati kami, mengampuni
kami, semua kami, tidak satupun yang berpisah, semuanya
Ya Allah..,
semuanya Ya Allah..,
semuanya Ya Allah.. masuk
Syurga-Mu
kami mohon YaaAllah...,
selamatkan kami, jauhkan kami, keluarga kami dan semua orang-orang yang kami
cintai dari murka-Mu dan dahsyatnya siksa api neraka-Mu...
Aamiin Ya Rabbal Alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar