Ketika kita
mengaku sbg orang yg beriman, kita sadar betul bhw di setiap peristiwa maka
Allah telah mentransformasikan mutiara hikmah untuk kita.
Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Apa saja musibah yg menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan2-mu).” (QS asy Syura: 30)
Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Apa saja musibah yg menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan2-mu).” (QS asy Syura: 30)
Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
”Tidak ada penyakit, kesedihan dan
bahaya yg menimpa seorang mukmin hinggga duri yg menusuknya melainkan Allah
akan mengampuni kesalahan2-nya dgn semua itu.”
Dalam hadits lain beliau bersabda: “Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anaknya hingga dia bertemu dgn Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.”
Sebagaimana dituturkan, kalau seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yg menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Kita hanya berbicara tentang nilai positif dari rasa sakit yg diberikan Allah SWT kpd hamba-Nya. Karena sakit sesungguhnya bukan sesuatu pemberian Allah SWT yg buruk, karena Allah SWT tidak pernah memberikan yg buruk kpd hambaNya, sakit yg menurut kita buruk, belum tentu buruk juga dalam pandangan Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri mengalami sakit . Namun begitu Nabi tetap sabar dan tabah. Beliau mengatakan kpd Ibnu Mas’ud ra, bhw penyakit ya datang ke dalam tubuh seorang Muslim itu dapat menggugurkan dosa sebagaimana pohon yg menggugurkan daunnya.
Dalam waktu lain, Rasulullah menjenguk Salman al-Fahrisi yg tengah berbaring sakit. Rasulullah bersabda. “Sesungguhnya ada tiga pahala yg menjadi kepunyaanmu dikala sakit. Engkau sedang mendapat peringatan dari Allah SWT, doamu dikabulkan-Nya, dan penyakit yg menimpamu akan menghapuskan dosa2-mu.”
Sakit adalah bagian dari kasih sayang Allah SWT yg sangat besar bagi hambaNya. Justru karena sakitlah Umar Bin Khattab semakin merasa bersyukur kpd Allah SWT, karena diberi kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil. Sakit bisa membuat kita merengkuh pahala kesabaran yg terhampar luas, sabar yg penuh dgn keindahan. "Maka Bersabarlah kamu dgn sabar yg baik." ( QS Al Ma’arij 5 )
Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti agar kita harus sangat ber-hati2 dgn sakit, karena tidak semua orang mempunyai kekuatan menata masa sakit itu menjadi ladang2 kebaikan. "Pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu," begitu beliau mewasiatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar