AS SAMII'U adalah Allah
yang tidak ada sesuatu apapun yang dapat didengar terlepas dari
pendengaran-Nya, meski sesuatu itupun tersembunyi atau ghaib. Dia mendengar
rahasia-rahasia atau bisikan-bisikan dan bahkan apa yang lebih lembut dan lebih
ghaib dari itu.
Dia mendengar pujian yang
memuji-Nya dan memberi mereka pahala dan juga permohonan yang mendesak dari
mereka yang berdoa dan menjawabnya.
Dia mendengar tanpa
menggunakan alat pendengar karena Dia berbuat tanpa anggota badan dan berbicara
tanpa lidah.
Apabila anda memuliakan
yang Maha Mendengar diatas perubahan-perubahan yang terjadi pada-Nya, ketika
suara yang dapat didengar dan meninggikan Dia diatas pendengaran dengan telinga
atau peralatan, Anda akan menyadari bahwa mendengar sejauh Dia yang Maha Mendengar
adalah sama dengan suatu sifat. Dengan sifat ini, kesempurnaan sifat segala
sesuatu yang terdengar tersingkapkan. Barangsiapa yang tidak menghiraukan
masalah ini, dia akan terjatuh dalam ciri-ciri benda mati sejati.
'Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui'
[Al Maaidah:76]
'Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar Lagi Maha
Mengetahui'
[Al Anfaal:61, Yusuf:34, Asy Syu'ara:220, Fush Shilat:36,
Ad-Dukhan:6]
'Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Lagi Maha Melihat'
[Al
Israa':1, Al Mu'min:56]
'Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat' [Al Mu'min:20]
'Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat'
[Asy
Syura:11]
Sejauh menyangkut panca
indera, manusia dapat mendengar namun tidak hanya suara-suara didekatnya.
Selain itu ditangkapnya suara-suara itu melalui organ-organ yang tidak luput
dari kecacatan. Jika tersembunyi atau ghaib, suara tersebut tidak dapat didengar
atau jika suara jauh, suara itupun tidak dapat didengar dan jika keras,
pendengarannya dapat rusak hingga suara sirna.
Perolehan Keagamaan
manusia, yaitu mengetahui bahwa Allah Azza wa Jalla mendengar sehingga ia dapat
menjaga lidahnya. Mengetahui bahwa Allah hanya menciptakan pendengaran agar
dirinya mendengarkan firman-Nya dan kitab-Nya yang agung yang telah
diturunkan-Nya, petunjuk menuju jalan-Nya yang lurus.
Imam Al-Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar